Buat Lembaga Baru Usai Terlempar dari Gerindra, Arief Poyuono Serang Anies Baswedan Soal Resesi

- 23 September 2020, 20:27 WIB
Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono.*
Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono.* /Foto: Antara/

PR TASIKMALAYA - Setelah terpental dari jajaran elite Gerindra, Arief Poyuono kini buat lembaga baru bernama Lembaga Pemantau Penanganan Covid-19 & Pemulihan Ekonomi Nasional (LPPC19-PEN).

Sosok yang dikenal selalu terbuka dalam mengkritik pemerintahan itu, kini buka suara soal isu resesi yang tengah hangat diperbincangkan publik.

Ia menilai bahwa resesi itu punya dampak yang luas bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Ahok Sebut Direksi Pertamina Pandai Melobi Menteri, Erick Thohir: Saya Rasa itu Hal yang Biasa

"Dan menurut para ekonom, kondisi tersebut akan berdampak pada pelemahan daya beli hingga pemutusan hubungan kerja (PHK)," kata Arief Poyuono.

Namun ia mengatakan bahwa resesi tak akan memberikan dampak buruk bagi perekonomian Indonesia.

Hal ini disebabkan bahwa pada kuartal II, indeks pertumbuhan ekonomi -5,32% dan diprediksi pada kuartal III, perekonomian bertumbuh di kisaran -2,9%.

Kegiatan ekonomi di bawah tanah (under ground economy) Indonesia jauh lebih besar skala persentasenya dengan kegiatan ekonomi yang tercatat dan mengunakan transaksi lalu lintas di perbankan.

Baca Juga: Dapat dari Djoko Tjandra, Uang Suap Jaksa Pinangki Digunakan untuk Beli Mobil hingga Perawatan di AS

Ia mengatakan pantauan LPPC19-PEN membuktikan bahwa program yang dilakukan Komite PC19-PEN sudah berjalan on the track.

Seperti program Pra Kerja yang sudah masuk gelombang ke-9, BLT pada buruh yang berpenghasilan UMR, bantuan kredit pinjaman dan restrukturisasi pinjaman pada sektor UMKM dan bansos yang terus berjalan, serta penanganan Covid-19 juga menunjukan angka kesembuhan pasien terus meningkat serta fasilitas penanganan pasien Covid-19 yang makin bertambah.

"Namun akibat keteledoran Gubernur Jakarta (Anies Baswedan, red) yang melakukan pembiaran dan terkesan menyepelekan penyebaran Covid-19 saat memasuki new normal di Jakarta, menjadi penyebab meningkat jumlah masyarakat yang terdampak Covid-19," katanya.

Baca Juga: Merasa Terancam dengan Serangan Jet Tiongkok, Taiwan: Kami Tak Takut dan Berhak Membalasnya

Sebagaimana dikutip dari situs Warta Ekonomi dengan judul Gak Jadi Elite Gerindra Lagi, Arief Poyuono Langsung Serang Anies Baswedan.

Menurutnya, keteledoran Pemprov DKI Jakarta salah satunya adalah segera mengizinkan car free day, tidak melakukan kontrol penerapan protokol kesehatan yang ketat dengan melibatkan aparat keamanan terhadap masyarakat yang melakukan aktivitas di sejumlah resto, pusat perbelanjaan, serta mengizinkan aksi aksi demo di Jakarta yang sudah tidak mengindahkan protokol kesehatan.

"Ini memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Kuartal III yang seharusnya dengan program program Komite PC19-PEN, pertumbuhan ekonomi di Kuartal III bisa tumbuh ke arah positif, malah menjadi ke angka -2 sd -2,9 persen," jelasnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x