"Kami duga, aksi ini sengaja dilakukan untuk menarik perhatian dunia sekaligus bentuk provokasi kepada aparat keamanan Indonesia menjelang Sidang Umum PBB 22-29 September 2020, yang akan dihadiri oleh Presiden Jokowi secara virtual," ujarnya.***
"Kami duga, aksi ini sengaja dilakukan untuk menarik perhatian dunia sekaligus bentuk provokasi kepada aparat keamanan Indonesia menjelang Sidang Umum PBB 22-29 September 2020, yang akan dihadiri oleh Presiden Jokowi secara virtual," ujarnya.***
Editor: Tyas Siti Gantina
Sumber: RRI