PR TASIKMALAYA – Bulan Oktober mendatang Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan berangkat ke Tiongkok dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk memastikan kehahalan vaksin virus corona (Covid-19) yang diimpor dari kedua negara tersebut.
Erick Thohir selaku Ketua Pelaksana Harian Komite Penanganan Covid-19 (KPCPEN), mengaku sudah bertemu dengan Wakil Presiden Ma’aruf Amin untuk meminta dukungan.
Uji vaksin pertama kali akan dilakukan di Bandung, dan MUI akan hadir untuk memastikan keamanan serta kehalalan vaksin yang berasal dari dua negara tersebut.
Baca Juga: Diduga Melanggar Protokol Kesehatan Covid-19, 243 Calon Kepala Daerah Kena Sentil Puan Maharani
“Kita pastikan vaksin ini halal dan sesuai standard kita. Oleh karena itu, kita kirim BPOM ke UEA dan Insya Allah Oktober ke Tiongkok bersama MUI,” ujar Erick yang disampaikan pada webminar yang membahas ‘Transportasi Sehat, Indonesia Maju’ yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan Selasa, 15 September 2020.
Indonesia mendapatkan 310 juta dosis vaksin hingga akhir 2021. Jumlah tersebut termasuk tambahan 10 persen dalam perjanjian yang dilakukan dengan Sinovac di Tiongkok dan UEA.
Sebanyak 30 juta vaksin akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat, dan akan diuji coba dengan disuntikkan terlebih dahulu untuk menangani penanganan para tenaga medis seperti dokter, perawat, dan bidan.
Baca Juga: Viral Rombongan Pesepeda Masuk Jalan Tol, Polisi Berhasil Mengidentifikasi yang Bersangkutan
Hal tersebut dilakukan sebelum dilaksanakannya imunisasi masal yang direncanakan akan dilaksanakan awal tahun depan.