“Kita berharap bisa menstabilkan daripada menjaga kesehatan, sampai kita bisa produksi vaksin merah putih yang rencananya akan dikembangkan diawal tahun 2022,” ujar Erick, dikutip dari RRI.
Pemerintah Indonesia menggelontorkan dana sekitar Rp 5 triliun ke Biofarma untuk pengembangan vaksin.
“Targetnya, perusahaan bisa memproduksi vaksin sebanyak 30-40 juta,” ujar Ercick.
Baca Juga: Viral Rombongan Pesepeda Masuk Jalan Tol, Polisi Berhasil Mengidentifikasi yang Bersangkutan
Bio farma melalui holding BUMN yang bekerjasama dengan Sinovac Biotech Ltd dari Tiongkok.
Selain itu, Biofarma akan bekerjasama dengan Koalisi untuk inovasi Persiapan pandemi Epidemi (Coalition for Epidemic Prepared Innovation?CEPI).
Cepi mengatakan bahwa ini merupakan sebuah kerjasama antar pemerintah dan swasta di tingkat global yang berbasis di Norwegia.***