“Pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas (PSBMK) di wilayah Jawa Barat memang berbeda dengan di Jakarta karena penyebarannya. Tapi sebenarnya yang terpenting dari semua itu, bagaimana meningkatkan tes Covid di seluruh Indonesia secara masif sesuai dengan arahan presiden,” ujar Donny.
Menurut Trubus Rahardiansyah selaku pengamat kebijakan publik, keputusan untuk kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta akan berdampak besar terhadap kehidupan orang banyak. Oleh Karena itu, dia tidak sepakat dengan langkah tersebut.
Baca Juga: Diberi 20 Pertanyaan Saat Pemeriksaan, Jaksa Pinangki Ditanya Soal Seseorang Berinisial 'DK'
Penerapan PSBB akan semakin melemahkan sektor ekonomi. Bahkan berujung kepada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara masif.
“Penerapan PSBB tidak akan efektif. Pertama masyarakat telah terbiasa menjalankan aktivitas ekonomi di tengah pandemi virus corona untuk memenuhi kebutuhan dasar,” ujar Trubus Rahardiansyah.
Selain itu, Trubus Rahardiansyah berpendapat bahwa pengawasan dan penindakan berjalan lemah.
Baca Juga: Malang Melintang di Dunia Perfilman, Aktor Muda Ade Firman Meninggal Dunia
Hal ini terlihat dengan penerapan PSBB transisi sejak 5 Juni hingga sekarang.
“Jangankan penindakan yang sifatnya jaga jarak, menindak yang tidak pakai masker saja sulit padahal aturannya sudah ada,” ujarnya.***