Minta Kebijakan Baru di Daerah Penyangga Ibu Kota, Staf Kepresidenan Berharap Anies Lebih Bijak

- 15 September 2020, 19:31 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Pikiran Rakyat)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Pikiran Rakyat) /Pikiran Rakyat

“Pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas (PSBMK) di wilayah Jawa Barat memang berbeda dengan di Jakarta karena penyebarannya. Tapi sebenarnya yang terpenting dari semua itu, bagaimana meningkatkan tes Covid di seluruh Indonesia secara masif sesuai dengan arahan presiden,” ujar Donny.

Menurut Trubus Rahardiansyah selaku pengamat kebijakan publik, keputusan untuk kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta akan berdampak besar terhadap kehidupan orang banyak. Oleh Karena itu, dia tidak sepakat dengan langkah tersebut.

Baca Juga: Diberi 20 Pertanyaan Saat Pemeriksaan, Jaksa Pinangki Ditanya Soal Seseorang Berinisial 'DK'

Penerapan PSBB akan semakin melemahkan sektor ekonomi. Bahkan berujung kepada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara masif.

“Penerapan PSBB tidak akan efektif. Pertama masyarakat telah terbiasa menjalankan aktivitas ekonomi di tengah pandemi virus corona untuk memenuhi kebutuhan dasar,” ujar Trubus Rahardiansyah.

Selain itu, Trubus Rahardiansyah berpendapat bahwa pengawasan dan penindakan berjalan lemah.

Baca Juga: Malang Melintang di Dunia Perfilman, Aktor Muda Ade Firman Meninggal Dunia

Hal ini terlihat dengan penerapan PSBB transisi sejak 5 Juni hingga sekarang.

“Jangankan penindakan yang sifatnya jaga jarak, menindak yang tidak pakai masker saja sulit padahal aturannya sudah ada,” ujarnya.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x