Pemerintah Siap Perpanjang Bansos Beras 10 Kilogram hingga Juni 2024

- 7 November 2023, 07:36 WIB
Ilustrasi bansos beras
Ilustrasi bansos beras /Freepik/jcomp/

PR TASIKMALAYA - Di tengah lonjakan harga kebutuhan pokok, yakni beras. Pemerintah melalui Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menyatakan bahwa pihaknya akan memperpanjang masa dari program bantuan sosial (bansos) berupa beras 10 kilogram.

Adapun perpanjangan bansos beras tersebut direncanakan oleh pemerintah hingga kuartal kedua 2024, yakni pada Juni 2024 mendatang. 

Sebelumnya, pemerintah berencana bahwa bansos beras 10 kilogram itu hanya akan dilaksanakan hingga November 2023 dengan opsi perpanjangan sampai dengan akhir tahun di Desember 2023.

"Tadi sudah diputuskan harusnya bansos beras itu sampai September, Oktober, November, diperpanjang Desember. Kemudian Januari, Februari, sampai kuartal kedua 2024, Maret, April, Mei, Juni," kata Zulkifli dalam konferensi pers di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara.

Baca Juga: Bansos Baru dari Pemerintah Cair Rp400 Ribu untuk 2 Bulan, Cek Waktu Penyaluran BLT El Nino

Adapun alasan pemerintah memperpanjang masa dari program bansos beras tersebut adalah karena kondisi harganya yang belum stabil. Dalam hal ini, menurut Zulkifli harga beras belum kunjung turun.

Meski demikian, dia juga mengatakan bahwa harga beras di pasaran memang tidak kembali mengalami kenaikan harga secara signifikan. Namun untuk membantu masyarakat, perlu untuk memperpanjang waktu pemberian bansos.

"Akan terus diperpanjang, mengingat harga beras yang masih terus, – memang tidak naik lagi –, tapi belum turun. Oleh karena itu, bantuan dilanjutkan," ucapnya menambahkan.

Sebagai tambahan informasi, dalam perencanaannya pemerintah menyediakan penyaluran bansos beras pada masyarakat sebanyak 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Baca Juga: Bansos BLT El Nino Cair Rp200 Ribu pada November 2023, Cek Nama Anda Sekarang

Diketahui per 2 November 2023, stok cadangan beras pemerintah yang dikelola oleh Bulog mencapai angka 1,4 juta ton. 

Halaman:

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x