Dapat Usulan dari Netizen, Keponakan Prabowo: Celana Pendek Tak Melanggar Norma Berolahraga

- 7 September 2020, 09:01 WIB
Rahayu Saraswati, keponakan Prabowo Subianto yang fotonya jadi perbincangan di media sosial.*
Rahayu Saraswati, keponakan Prabowo Subianto yang fotonya jadi perbincangan di media sosial.* //Instagram/@rahayusaraswati

PR TASIKMALAYA - Ketua DPP Bidang Eksternal PSI, Tsamara Amany ikut merasa geram saat ada cuitan yang membawa-bawa nama Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Diketahui, Sebelumnya, Saraswati, yang merupakan keponakan Menhan Prabowo Subianto ini memang lari pagi bersama Komunitas Selari di Bintaro, Tangerang Selatan.

Keponakan Prabowo Subianto itu memajang foto-fotonya saat lari di akun Twitter @RahayuSaraswati.

Baca Juga: 'Di Rumah Aja' Jadi Dugaan Alasan Reza Artamevia Pakai Narkoba, Pihak Polisi Masih Perdalam Motif

Ada juga sebuah video berdurasi 39 detik yang menunjukkan Saras lari pagi. Saat lari, dia mengenakan kaos hitam dipadukan hotpants ungu dan topi.

Atas hal itu, Jumat siang 4 September 2020, politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, mengomentari aktivitas lari pagi Saraswati.

"Paha calon Wali Kota Tangsel itu mulus banget," cuitnya di akun @panca66, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Warta Ekonomi dengan judul Keponakan Prabowo Sakit Hati, Tapi Sabar.

Cuitan itu kemudian ditimpal oleh deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Said Didu.

Baca Juga: PKS Dituduh Jadi Provokator di Sumbar oleh PDIP, DPW PKS: Bicaralah Sesuai Fakta dan Realita

"Huzzz. No pict hoax (tidak ada gambar, berarti hoaks)," tulisnya di akun @msaid_didu.

Tmara pun ikut geram atas komentar para politii tersebut dan kemudian dia angkat suara di akunnya @TsamaraDKI seraya mengunggah gambar cuitan Panca dan Didu.

"Tanpa malu melecehkan perempuan seperti ini. Lalu merasa suci, merasa bisa 'menyelamatkan' bangsa ini. Jangankan menyelamatkan bang, menghargai perempuan saja tidak bisa. Alih-alih menilai/mengkritik @RahayuSaraswati dari track record dan kinerja, malah sibuk cari cara melecehkan," tulisnya.

Baca Juga: Hubungan Kedua Negara Semakin Menegang, Turki: Perang dengan Yunani Tinggal Menunggu Waktu Saja

Bahkan ia menduga hal itu sengaja dilakukan untuk menjatuhkan Saraswati di Pilkada 2020.

Melihat banyak dukungan, Saraswati pun berkomentar dan menganggap bahwa si pelaku hanya melecehkan dirinya sendiri.

"Pelecehan tidak ada hubungannya dengan afiliasi politik. Beda pilihan politik bukan berarti bisa dilecehkan. Atau karena saya perempuan bukan berarti bisa dilecehkan. Pelecehan hanya dilakukan oleh mereka yang berjiwa kerdil, dan pengecut," tegasnya di @RahayuSaraswati.

Baca Juga: Punya Banyak Teman Idol, Bang Chan Stray Kids Ungkap Kedekatannya dengan Lisa BLACKPINK

Sementara itu, netizen ada yang ikut memberikan usul kepada Saraswati untuk menggunakan celana panjang saat sedang berativitas seperti itu.

"Gak apa Pak, usulan boleh. Namun, mohon maaf, bagi saya pakaian tidak mencerminkan akhlak seseorang. Kecuali jika itu betul-betul tidak layak. Bagi saya, celana pendek masih layak dan tidak melanggar norma berolahraga. Kecuali saya bertemu dengan seorang tokoh agama menggunakan celana pendek. Baru itu keliru," tanggapnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x