Hukuman Peti Mati Disorot Media Asing, Ferdinand Hutahaean Sentil Anies Baswedan

- 5 September 2020, 10:04 WIB
Pelanggar protokol kesehatan di DKI Jakarta dimasukkan ke dalam peti mati.
Pelanggar protokol kesehatan di DKI Jakarta dimasukkan ke dalam peti mati. /PMJ News

PR TASIKMALAYA - Hukuman dimasukkan ke peti mati di Provinsi DKI Jakarta disorot media asing Jerman.

Para pelanggar tak bermasker itu dihukum dengan berbaring di peti mati jenazah, membayar denda, anti melakukan bakti sosial.

Namun, hukuman berbaring di peti mati menjadi sorotan utama massyarakat nasional, bahkan hingga diberitakan media asing.

Baca Juga: Dua Pemain Atletico Madrid Positif Covid-19, Kini Jalani Isolasi Mandiri

Hukuman bagi pelanggar tak bermasker menjadi berita utama yang disorot, terlebih disebut hukumannya aneh, seperti harus push-up.

Sementara itu, politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Anies makin mendunia, Masuk tv jerman.. Captionnya "bizarre Strafe" (hukuman yg aneh).

Baca Juga: Big Hit Dikabarkan Bakal Akuisisi Agensi KOZ Entertainment Milik Zico

"Anies Mendunia bukan karena prestasi kinerja tapi karena kekonyolan kebijakannya Wajah dengan air mata bahagia," cuit Ferdinand.

TANGKAPAN layar berita hukuman peti mati yang disorot media asing Jerman.*
TANGKAPAN layar berita hukuman peti mati yang disorot media asing Jerman.* /https://www.n-tv.de/der_tag/Maskenverweigerer-muessen-als-Strafe-in-Sarg-steigen-article22013239.html

Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Ferdinand mengomentari soal sanksi masuk peti mati jenazah yang kabarkan bakal dihentikan.

"Beneran dihentikan nih pak Gub? Kirain malah peti matinya mau ditambahi Salib, bisa lbh menakutkan bagi pelanggar dicap kafir.

Baca Juga: Robert Pattinson Positif Covid-19, Produksi Film 'The Batman' Kembali Ditangguhkan

"Trus, tugu peti mati itu kapan dirubuhkan? Bikin Jakarta jadi seperti kota penuh setan..!! Membangun itu yg utk kemegahan Jakarta, bkn sebaliknya," cuit Ferdinand.

Menanggapi celotehan Ferdinand, pegiat media sosial Denny Siregar pun ikut menanggapi kebijakan sanksi peti mati oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Mungkin buat orang Jerman aneh. Buat kita di Indonesia, doi buat lucu-lucuan...

Baca Juga: Jin Tunda Wamil, Member BTS Dapat Saham dari Big Hit Entertainment

Bilangin ke org2 Jerman bang @FerdinandHaean3, "Keine @aniesbaswedan nicht überfüllt.." Ga ada Anies, ga rame..," cuit Denny.

Hingga berita ini dibuat, belum ada kepastian apakah sanksi peti mati jenezah bagi pelanggar tak bermasker akan terus dijalankan atau dihentikan permanen.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x