Ia menilai bahwa influencer jangan dijadikan sebagai tokoh utama dalam tugas tersebut karena masih ada lembaga resmi yang punya wewenang lebih.
"Influencer itu seharusnya hanya Ibarat Bumbu (Suplemen) saja, digunakan bila perlu. Bukan dijadikan Makanan Pokok seperti sekarang ini, sehingga Lembaga2 PR Resmi jadi unFaedah," jelasnya.
Baca Juga: Merembet Kemana-mana, Kasus Jaksa Pinangki Buat Pengelola Apartemen Harus Ikut Diperiksa
Bahkan ia sampai menyindir terkait fungsi lembaga resmi yang dinilai sudah tak diprioritaskan dalam hal ini.
"Apa dibubarkan saja daripada hanya boros anggaran?" tegasnya.*** (Redaksi WE Online)