PR TASIKMALAYA - Perusahaan minyak PT Pertamina (Persero) diketahui saat ini telah melorot.
Bahkan perusahaan itu telah terdaftar dalam deretan perusahaan dengan pendapatan kotor terbesar di dunia versi Fortune Global 500.
Pertamina mendapatkan rangking 175 dalam daftar bergengsi dunia tersebut.
Baca Juga: Tunjukkan Bukti Dua Partai Tak Pecah Kongsi, Dina Lorenza dan Gun Gun Maju di Pilkada Bandung 2020
Hal itu lantas menjadi sorotan berbagai pihak, tak terkecuali bagi Aktivis asal Papua, Natalius Pigai.
Ia menilai bahwa kinerja yang salah dari dari BUMN dan pemerintah membuat Pertamina mengalami kemerosotan seperti itu.
Dalam hal tersebut, ia juga menilai bahwa pemerintah kurang cermat dalam menempatkan orang di jabatan strategis.
Termasuk orang yang gagal kelola perusahaan BUMN yang kemudian menjadi tangan kanan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Neil Amstrong Tidak Mendarat di Bulan, Berikut 5 Teori Konspirasi Paling Terkenal di Dunia