Mengapa Demokrat Bisa Lebih Nyaman Berkoalisi dengan PDIP? Ini Kata Pengamat!

- 15 September 2023, 12:26 WIB
Ilustrasi - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr. Ahmad Atang memberikan tanggapan soal Partai Demokrat dan PDIP jika berkoalisi.
Ilustrasi - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr. Ahmad Atang memberikan tanggapan soal Partai Demokrat dan PDIP jika berkoalisi. /Pixabay

PR TASIKMALAYA - Dalam rangka persiapan Pemilu 2024, Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr. Ahmad Atang memberikan tanggapan soal Partai Demokrat dan PDIP jika berkoalisi.

Menurut dia, Partai Demokrat akan lebih nyaman berkoalisi dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo daripada ikut koalisi Prabowo Subianto.

"Dilihat dari komunikasi politik yang dibangun belakangan ini, yang lebih intens justru dengan PDIP. Kuat dugaan publik jika Demokrat akan bermitra dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo," kata Ahmad Atang pada, 15 Agustus 2023.

Pendapat itu disampaikan saat melihat arah perjuangan Partai Demokrat setelah keluar dari koalisi Anies Baswedan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film untuk Temani Akhir Pekan Bersama Keluarga!

Melansir dari ANTARA, Partai Demokrat masih mengambang untuk menentukan sikap koalisinya saat keluar dari koalisi itu.

Oleh karena itu, Partai Demokrat hanya memiliki dua pilihan untuk bergabung dengan koalisi baru.

Pertama dengan Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres atau bergabung dengan PDIP serta mengusung Ganjar Pranowo.

Walaupun demikian, kata dia, Demokrat akan mulai melirik PDIP untuk join ke koalisi nya dan mendukung Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Tabel Angsuran KUR BRI September 2023, Ini Syarat dan Cara Mengajukan Terbaru

"Namun, melihat kecenderungan yang ada saat ini, menurut saya, Demokrat akan lebih nyaman berkoalisi dengan PDIP daripada dengan Gerindra," katanya.

Di lain hal, PDIP memasang syarat yang harus dipenuhi oleh Demokrat untuk bisa join ke koalisi mereka.

Untuk diketahui, PDIP dan Demokrat merupakan rivalitas politik di masa lalu. Karena ketika Demokrat berkuasa saat itu, PDIP berada di luar kekuasaan sebagai oposisi.

Sementara itu, di hari yang sama, pengamat politik dari Universitas Nusa Cendana Kupang Yohanes Jimmy Nami mengatakan jika Demokrat cocok untuk bergabung dengan PDIP.

Baca Juga: Sedang Tayang! Streaming Jujutsu Season 2 Episode 8 Sub Indo Gratis

Hal itu ada kaitan dengan elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang bisa di dongkrak oleh PDIP karena mencetak banyak kader muda.

"AHY memiliki usia relatif muda dan persemaian politik beliau masih panjang, tentu butuh waktu mematangkannya dan PDIP memiliki banyak kader muda, seperti Puan Maharani dan lainnya yang bisa dijagokan sebagai pemimpin masa depan," kata Yohanes Jimmy Nami.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x