Network
PR TASIKMALAYA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi menyampaikan tetap masuk dalam jajaran Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan mendukung Anies Baswedan serta menghormati keputusan pasangan Anies-Muhaimin.
Terkait dukungannya untuk Anies-Muhaimin ini disampaikan secara resmi dalam acara konferensi pers yang digelar di Jakarta pada hari ini, Sabtu 2 September 2023 terkait sikap PKS terhadap situasi terkini koalisi Pilpres 2024.
Pada konferensi pers tersebut, DPP PKS menyampaikan 4 poin sikap PKS dalam menyikapi situasi yang saat ini tengah memanas dan penuh dinamika politik.
Poin pertama PKS menyatakan menyambut baik dan mengucapkan selamat datang kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Baca Juga: Bleach TYBW Episode 22 Libur, Kapan Tayang Lagi?
Poin kedua, PKS juga menyatakan pihaknya menghormati keputusan Partai NasDem dan PKB yang telah mendeklarasikan pasangan Anies-Muhaimin untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Kami menghormati keputusan Partai NasDem dan PKB yang telah mendeklarasikan Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden RI dengan Bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon Wakil Presiden RI yang akan maju pada Pilpres tahun 2024," ucap Ketua Umum PKS, Akhmad Syaikhu, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @pk_sejahtera.
Hal ini sangat berbeda dengan sikap Partai Demokrat yang justru memilih keluar dari jajaran koalisi usai adanya penetapan pasangan Anies-Muhaimin sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pemilu 2024.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yakni Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi persnya yang digelar kemarin, Jumat 1 September 2023.
Baca Juga: SBY Marah! Marasa Dikhianati Anies dan Partai Nasdem: Belum jadi Saja Sudah Tidak Amanah
Sementara PKS justru sebaliknya, pada pernyataan resmi PKS disampaikan bahwa PKS tetap pada keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS) ke- VII PKS yang telah menetapkan Anies Baswedan sebagai Bacapres yang diusung oleh PKS.
Sementara itu, untuk rekomendasi nama Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden sendiri akan diusulkan untuk dibahas pada Musyawarah Majelis Syuro (MMS) PKS selanjutnya.
Di poin terakhirnya, PKS juga menyatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan Partai Demokrat yang memilih keluar dari jajaran Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan tidak lagi mendukung Anies Baswedan.
Kendati demikian, PKS tetap berharap agar Partai Demokrat dapat kembali bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) untuk bersama sama mengusung Anies Baswedan dan memenangkan Pilpres 2024 mendatang.***
