Kualitas Udara Jakarta Peringkat 1 Terburuk di Dunia, Begini Alasannya!

- 28 Juli 2023, 09:45 WIB
Ilustrasi - Diketahui bahwa kualitas udara di DKI Jakarta berada pada level AQI US 163 yang terpantau sejak pagi ini.
Ilustrasi - Diketahui bahwa kualitas udara di DKI Jakarta berada pada level AQI US 163 yang terpantau sejak pagi ini. /Unsplash/Ella Ivanescu

PR TASIKMALAYA – Pada Jumat, 28 Juli 2023 pagi. Kualitas udara di DKI Jakarta dianggap paling terburuk di dunia dibandingkan dengan negara lain.

Diketahui bahwa kualitas udara di DKI Jakarta berada pada level AQI US 163 yang terpantau sejak pagi ini.

Di samping itu, kualitas udara untuk wilayah DKI Jakarta juga berada di tingkat konsentrasi PM2.5 Jakarta saat ini pada level 78 µg/m³, atau setara dengan 15.6 kali dari nilai panduan kualitas udara.

Selain kualitas udara di DKI Jakarta menjadi terburuk, suhu di Jakarta pagi hari ini 25 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 78 persen, gerak angin 9,3 km/h, dan tekanan sebesar 1013 mbar.

Baca Juga: Beberapa Wilayah Masuk Level Kuning, 17 Kecamatan di Kabupaten Garut Berpotensi Kekeringan

Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada pada posisi 1 di dunia dengan indikator warna merah. Warna tersebut artinya kualitas udara sedang tidak sehat. Sebagaimana dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Ada indikator warna lainnya untuk menentukan kualitas udara di beberapa negara terdiri dari enam warna.

Hitam artinya berbahaya, ungu sangat tidak sehat, merah tidak aman, orange berbahaya untuk kelompok rentan, kuning sedang dan hijau aman.

Mengingat kualitas udara di DKI Jakarta sedang berada di posisi tidak sehat. Maka warga Jakarta diimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x