Beberapa Wilayah Masuk Level Kuning, 17 Kecamatan di Kabupaten Garut Berpotensi Kekeringan

- 28 Juli 2023, 09:12 WIB
Ilustrasi kekeringan.
Ilustrasi kekeringan. /Pexels/Juanjo Menta/

PR TASIKMALAYA - Di Indonesia saat ini tengah menghadapi musim kemarau. Salah satu masalah yang biasa dihadapi saat musim kemarau adalah kekeringan. Di Kabupaten Garut, dilaporkan ada 17 kecamatan yang berpotensi akan mengalami kekeringan.

Data laporan 17 kecamatan di Kabupaten Garut yang berpotensi kekeringan pada musim kemarau ini berdasarkan dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut.

Pihaknya menyebut ada 17 kecamatan yang berpotensi mengalami kekeringan. Adapun 17 kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Banyuresmi, Bungbulang, Cibiuk, Cihurip, Cisewu, Cisurupan, Wanaraja, Kersamanah, Malangbong. Kemudian Kecamatan Mekarmukti, Pendeuy, Sukaresmi, Cigedug, Cibatu, Pamulihan, Pameungpeuk, dan Kecamatan Sukawening.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Bupati Garut Rudy Gunawan sudah menyebar surat edaran kepada para camat untuk menanggulangi ancaman kekeringan sejak April 2023 lalu.

Baca Juga: Ini Langkah Konkret Pemerintah dan BNPB untuk Antisipasi Kekeringan yang Mungkin Terjadi pada Musim Kemarau

Menurtnya, saat ini sudah ada warga yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi sehari-hari.

"Kami sudah menerima laporan terjadi kekeringan itu di 17 kecamatan. Tapi di Kecamatan itu kejadiannya hanya di beberapa tempat saja. Akan tetapi berapapun itu tetap harus ditangani dengan baik, karena masalah air bersih itu sangat penting bagi kehidupan," ucapnya dilansir dari Kabar Priangan.

Saat ini, kekeringan di beberapa kecamatan di Kabupaten Garut sudah memasuki level kuning. Peringatan tersebut tentunya harus diwaspadai oleh semua warga.

Namun, di Garut masih terjadi hujan besar meskipun beberapa wilayah ada yang mengalami kekeringan.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Kabar Priangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x