Network
PR TASIKMALAYA - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia telah mengumumkan hasil sidang isbat penetapan hari raya Idul Adha 2023 M/1444 H.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara, pengumuman soal Idul Adha tersebut diungkap langsung saat konferensi pers di Jakarta, oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi.
Zainut Tauhid mengumumkan bahwa Hari Raya Idul Adha 2023 M/1444 H akan jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Hal itu juga menyusul ketetapan sebelumnya terkait awal bulan Dzulhijah yang akan jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023 mendatang.
Menurut Wamenag tersebut, hisab yang terlihat di atas ufuk masih belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS). Secara otomatis, maka laporan hilal yang diberikan pun menyatakan bahwa tidak terlihat.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Mingguan 19-25 Juni 2023, Ada 4 Zodiak yang Beruntung
"Hisab sudah di atas ufuk tapi belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) serta laporan hilal juga tidak terlihat. Secara mufakat 1 Zulhijah jatuh pada Selasa, tanggal 20 Juni 2023 Masehi," ucap Zainut Tauhid dalam konferensi pers.
Wamenag juga menuturkan bahwa hasil ini merupakan pertimbangan yang diberikan melalui hasil hisab posisi hilal dan laporan rukyatul hilal. Menurutnya, terdapat 99 titik di 34 Provinsi seluruh Indonesia dengan hasil tidak ada satupun yang melaporkan terlihatnya hilal.
Sedangkan bila melihat pada laporan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama pada waktu Maghrib, di tanggal 18 Juni 2023, posisi bulan di Indonesia berada pada ketinggian 0 derajat 20 menit hingga 2 derajat 36 menit.
Baca Juga: Ginting Tetap Besyukur Meski Gagal Rebut Gelar Juara di Indonesia Open 2023
