Network
PR TASIKMALAYA - Pengamat politik menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi kandidat Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang kuat jika disandingkan dengan Calon Presiden (Capres) manapun.
Rangkaian Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 akan bergulir. Setelah hangat pembicaraan mengenai Capres, kali ini pembicaraan mulai bergeser kepada kandidat Cawapres.
Beberapa kandidat Capres memang telah dideklarasikan oleh beberapa koalisi partai. Tersebutlah nama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang telah diusung lebih dahulu. Kemudian masih banyak partai lainnya yang sedang melakukan lobi-lobi pengusungan Capres alternatif lainnya.
Saat ini beberapa beberapa nama masuk dalam bursa Cawapres, salah satunya adalah Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir. Namanya telah melanglang buana dalam konstelasi perpolitikan tahun 2019 kemarin, kali ini ia digadang-gadang sebagai Cawapres potensial 2024.
Pengamat politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, Leo Agustino, menilai Erick Thohir adalah cawapres yang kuat bagi siapapun pasangan Capresnya.
"Erick mampu memberikan kemenangan di semua calon presiden (capres). Peran Erick sebagai kunci kemenangan pilpres sangat vital," ujar Leo Agustino , melalui keterang tertulis yang diterima di Jakarta, pada Minggu, 30 April 2023, seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Leo Agustino, Erick Thohir dapat meraih suara para pemilih di Pilpres 2024 untuk menang bersama dengan pasangannya. Alasannya karena kinerjanya yang dipercaya dapat melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Pertimbangan lainnya yang diberikan oleh Leo Agustino, yaitu Erick Thohir memiliki kinerja yang baik di BUMN, sehingga dapat menjadi tolak ukur ia dapat memimpin Indonesia dengan sama baiknya.
Pertimbangan kedua adalah Erick Thohir yang dapat membangun kedekatan dengan pemilih milenial dan generasi Z. Sehingga ia dinilai dapat mengambil suara kalangan muda Indonesia.
Baca Juga: FIFA Hanya Beri Sanksi Ringan ke Indonesia, Erick Thohir: Masih Bisa Cetak Prestasi di SEA Games
"Erick sudah membuktikan BUMN memiliki kinerja yang baik dan melakukan bersih-bersih di BUMN. Kini, yang menjadi nilai lebih Erick adalh mampu membangun kedekatan dengan pemilih milenial dan generasi Z, apalagi ketika ia menjadi Ketua Umum PSSI berhasil membawa perubahan sepak bola Nasional. Keberhasilan ini yang membuat elektabilitas Erick terus meningkat," tuturnya.
Pertimbangan ketiga, yaitu Erick Thohir memiliki irisan dengan Nahdlatul Ulama (NU). Menurut Leo Agustino, ketika Menteri BUMN itu disandingkan dengan Ganjar Pranowo ataupun Prabowo Subianto, ia akan menjadi representasi NU sekaligus kelompok Islam lainnya. Dengan formulasi seperti ini, maka suara nasionalis akan diwakili oleh Ganjar Pranowo ataupun Prabowo Subianto, sedangkan suara religius akan diwakili oleh Erick Thohir.
Pertimbangan keempat, Erick Thohir yang tidak memiliki cacat politik akan melengkapi kekurangan dari pasangan capresnya.
Jika merujuk kepada hasil survei yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia pada 9-15 April 2023, menunjukkan Erick Thohir mendapatkan posisi teratas sebagai cawapres dibuktikan dengan elektabilitas 17,1 persen. Kemudian disusul dibawahnya Sandiaga Uno yang meraih elektabilitas 15,5 persen dan Ridwan Kamil sebesar 13,5 persen.
Baca Juga: Pengamat Sebut Erick Thohir Mampu 'Kuasai' Suara Anak Muda di Pemilu 2024
Dari hasil tersebut, Leo Agustino melihat faktor yang menyebabkan Erick Thohir mendapatkan elektabilitas tersebut karena kedekatannya dengan pemilih pemula di Indonesia.***
