Bahas Pro Kontra Reklamasi Ancol, Aktivis: Perluasan Wilayah Diharapkan Dibangun untuk Pantai Publik

- 9 Agustus 2020, 14:00 WIB
Dokumentasi sebuah ekskavator meratakan pasir di proyek reklamasi Pantai Ancol, Jakarta Utara.
Dokumentasi sebuah ekskavator meratakan pasir di proyek reklamasi Pantai Ancol, Jakarta Utara. /(Antara/Andika Wahyu)

PR TASIKMALAYA - Sebuah forum dialog digelar di salah satu hotel di Jakarta Utara, Sabtu 8 Agustus 2020.

Diskusi tersebut membahas agenda Ring Pro Kontra Aktivis Jakarta, Reklamasi Ancol, Antara Kebijakan Anies dan Penolakan.

Pemanfaatan lahan perluasan kawasan itu menjadi topik utama dalam forum dialog tersebut.

Baca Juga: Berawal dari Lihat Lubang Pembuangan, AS Temukan Terowongan Penyelundupan 'Canggih' di Perbatasan

Dalam kesempatan tersebut, Forum Lingkar Aktivis Jakarta (LAJ) menyarankan kepada pihak terkait agar lahan perluasan kawasan PT Pembangunan Jaya Ancol menjadi pantai publik.

Pemerhati kebijakan publik DKI Jakarta Amir Hamzah menilai pro dan kontra menyikapi kebijakan merupakan hal lumrah.

"Bisa saja menjadi pantai publik dengan dibangunkan akses sendiri. Pengelolaannya pengunjung dipungut sesuai besaran retribusi yang terjangkau semua kalangan," kata Amir, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara.

Baca Juga: Membutuhkan Data WNI Korban Ledakan Beirut, Pemerintah Minta KBRI di Lebanon untuk Kerja Cepat

Menyoroti fungsi lahan itu menjadi hal yang penting bagi dia demi menciptakan sebuah hasil yang bermanfaat bagi publik.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x