PR TASIKMALAYA - Kementerian Ketenagakerjaan menerbitkan surat edaran soal Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan atau lebaran 2023. THR tersebut ditujukan kepada pekerja atau buruh.
Ketentuan THR dalam rangka perayaan lebaran 2023 tersebut, didasarkan pada SE atau Surat Edaran Nomor M/2/HK.04.00/III/2023.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah mengatakan THR lebaran 2023 harus dibayarkan secara penuh, serta perusahaan wajib mengikuti aturan yang berlaku.
Berikut adalah ketentuan yang harus dipenuhi dalam membayar THR lebaran 2023. Sebagaimana dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada 30 Maret 2023.
Baca Juga: Bacaan Doa Puasa Ramadhan di Hari ke-9 Dilengkapi dengan Teks Arab, Latin dan Artinya
Pertama
THR wajib dibayar penuh paling lambat 7 hari sebelum hari raya (lebaran 2023).
Kedua
THR lebaran 2023 diberikan kepada pekerja/buruh dengan masa kerja lebih dari satu bulan secara terus menerus.
Ketiga
Pekerja/buruh dengan masa kerja lebih dari 12 bulan, menerima THR sebesar 1 bulan upah.
Pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari 12 bulan, menerima THR secara proporsional.
Besaran THR ada tiga jenis, pertama adalah pekerja/buruh harian lepas. Kedua adalah pekerja/buruh dengan upah satuan hasil.
Terakhir adalah pekerja/buruh perusahaan berorientasi ekspor dengan penyesuaian kerja. Tiga jenis tersebut punya besaran pemberian yang sesuai dengan aturan.
Baca Juga: Cek Jalur Mudik Gratis PLN 2023, Pendaftaran Tahap 1 Telah Dibuka
Di lain hal, peran gubernur di seluruh wilayah Indonesia punya peran untuk mengawasi dalam pemberian THR lebaran 2023.
Itulah ketentuan dalam pembayaran THR untuk lebaran 2023 sebagai informasi penting untuk Anda.***