PR TASIKMALAYA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim sebelumnya telah mencanangkan kebijakan untuk menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19.
Namun ternyata, kebijakannya ini banyak ditentang oleh berbagai pihak.
Bukan tanpa alasan, namun sebagian masyarakat bahkan tidak memiliki akses untuk melakukan PJJ karena terhalang masalah kuota, sinyal, juga Smartphone.
Baca Juga: Positif Terinfeksi Virus Flu Burung, Semua Ayam di Sebuah Peternakan Dipaksa untuk Dimusnahkan
Dalam menanggapi hal ini, Ketua Komisi X Syaiful Huda ikut memberikan tanggapannya.
Ia bahkan menilai kebijakan yang dikeluarkan olek Nadiem ini membuat dirinya dinilai tidak memahami peta Indonesia.
"Harusnya dipetakan dulu, berapa sih anak sekolah Indonesia yang tidak punya ponsel, Dan berapa anak punya ponsel pintar tapi enggak punya kuota," kata Syaiful di Jakarta, Jumat 31 Juli 2020.
Baca Juga: Diminta untuk Menjadi Kuasa Hukumnya, Otto Hasibuan Berusaha untuk Temui Dulu Djoko Tjandra
Politisi PKB ini pun menduga, Nadiem tidak mengetahui, total sekolah yang tidak sanggup melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).