Ingatkan Potensi Hujan Lebat Akibat Cuaca Ekstrem di Sebagian Wilayah Indonesia, Ini Kata BMKG

- 4 Januari 2023, 10:36 WIB
Ilustrasi - Begini penjelasan BMKG mengenai cuaca ekstrem yang tengah melanda di beberapa wilayah di Indonesia.
Ilustrasi - Begini penjelasan BMKG mengenai cuaca ekstrem yang tengah melanda di beberapa wilayah di Indonesia. /Pixabay/Wolfgang Claussen

PR TASIKMALAYA — Cuaca ekstrem masih menyelimuti sebagian wilayah Indonesia, termasuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Indonesia untuk selalu waspada akan potensi hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan petir.

Tidak hanya wilayah sekitar Jawa Barat, cuaca ekstrem juga berpotensi terjadi di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, dan Bengkulu.

Berdasarkan sistem peringatan dini cuaca milik BMKG, wilayah provinsi tersebut akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan disertai petir.

Baca Juga: Tes IQ: Jangan Ngaku Jeli Bila Tak Bisa Lihat 3 Perbedaan Bocah Main Pistol Air dalam Hitungan Detik

Tidak hanya itu, wilayah Gorontalo, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Selatan, menjadi sebagian wilayah Indonesia yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

Bagi masyarakat yang tinggal di pesisir, BMKG meminta untuk selalu waspada terhadap potensi gelombang tinggi.

Gelombang tinggi diprediksi mencapai hingga enam meter di beberapa perairan di wilayah Indonesia.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ucap Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Kembali Buka Layanan SIM Keliling di DKI Jakarta, Cek Lokasinya Disini!

Eko mengatakan bahwa pada 3 hingga 5 Januari 2023 seiring dengan pola angin di wilayah Indonesia akan terjadi potensi gelombang tinggi.

Ia menjelaskan kecepatan angin berkisar 6-20 knot di wilayah Indonesia bagian utara yang dominan bergerak dari barat laut ke timur laut.

Sedangkan kecepatan angin berkisar 8-35 knot di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari barat daya ke barat laut.

Wilayah Laut Jawa bagian timur, seperti Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia Selatan Kupang, Laut Sewu, perairan Kupang P. Rote, perairan P. Sabu, Laut Timor, Laut Arafuru bagian barat, dan Laut Sewu, menjadi wilayah yang memiliki kecepatan angin tertinggi.

Baca Juga: Tes IQ: Yakin Jenius? Coba Buktikan dengan Temukan 3 Perbedaan di Gambar Gadis Cantik dan Anjingnya

Wilayah Samudra Hindia Selatan Jawa Timur-NTT, Laut Timor, perairan P. Sabu, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Kupang-P. Rotte, Laut Sawu bagian selatan, perairan selatan Lombok-Sumbawa, perairan barat P. Sumba, hingga Laut Natuna Utara, berpeluang terjadi gelombang berkisar 4-6 meter.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengantisipasi di wilayah Provinsi Jawa Barat, khususnya di sekitar daerah aliran Sungai Sukanegara, yang akan terkena dampak kondisi cuaca ekstrem.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, terdapat tiga kabupaten yang akan terkena dampak cuaca ekstrem, yaitu Kabupaten Subang, Sumedang, dan Indramayu.

BNPB bersama BMKG, Kementerian Perhubungan, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyiagakan sumber daya menghadapi kemungkinan terjadi bencana banjir dan tanah longsor akibat kondisi cuaca ekstrem menjelang akhir tahun setelah memantau kondisi cuaca.

Baca Juga: Tes IQ: Asah Kecerdasan dengan Permainan Asah Otak Ini dan Temukan Perbedaan Gambar dalam 7 Detik!

Suharyanto mengatakan bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) diterapkan terus menerus untuk mitigasi bencana.

Penggunaan teknologi modifikasi cuaca untuk menekan risiko bencana di wilayah DKI Jakarta menjelang pergantian tahun.

Hal tersebut dilakukan atas bantuan dari TNI Angkatan Udara, ia mengatakan, BNPB bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan BRIN.

Kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang disertai petir, dan gelombang tinggi diprediksi BMKG dapat meliputi bagian wilayah Indonesia pada akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023.

Baca Juga: Tes IQ: Kalau Yakin Teliti, Coba Temukan 3 Perbedaan Cewek yang Pulang Belanja

Kondisi cuaca ekstrem tersebut diprediksi terjadi di bagian Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x