Satgas Covid-19 Ungkap 68,24 Juta Penduduk Indonesia Telah Disuntik Vaksin Booster

- 25 Desember 2022, 07:25 WIB
Ilustrasi - Satgas Penanganan Covid-18 melaporkan bahwa 68,24 juta penduduk di Indonesia telah mendapatkan vaksin booster.
Ilustrasi - Satgas Penanganan Covid-18 melaporkan bahwa 68,24 juta penduduk di Indonesia telah mendapatkan vaksin booster. /Pixabay/spencerbdavis1

PR TASIKMALAYA — Pencegahan penyebaran Covid-19 masih digalakkan di Indonesia. Baru-baru ini, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah melaporkan bahwa 68.243.925 (68,24 juta) penduduk Indonesia telah melakukan vaksin dosis ketiga (booster). 

Angka tersebut merupakan penambahan sebanyak 42.784 jiwa penduduk pada hari Sabtu, 24 Desember 2022 hingga pukul 12.00 WIB. 

Data terkait penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksin kedua bertambah hingga 12.502 jiwa, menurut Satgas Penanganan Covid-19.

Sehingga total penduduk Indonesia yang telah mengikuti program vaksinasi dosis kedua sebanyak 174.678.659 jiwa.

Baca Juga: Situasi Kondusif 100 Persen, Ridwan Kamil Datangi Beberapa Gereja di Malam Misa Natal

Untuk vaksin dosis pertama, sebanyak 203.958.661 jiwa penduduk Indonesia telah melakukan vaksinasi.

Bagi yang telah mendapatkan vaksinasi dosis keempat, seperti tenaga kerja dan lansia, sudah mencapai 1.137.049. Angka tersebut mengartikan bahwa terjadi penambahan sebanyak 6.962 jiwa.

Sedangkan pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi bagi 234.666.020 jiwa penduduk Indonesia.

Vaksinasi dapat menjamin keberlangsungan situasi pengendalian Covid-19 di Indonesia yang saat ini sudah jauh lebih baik daripada kondisi global, menurut Dicky Budiman, seorang Epidemiolog dari Griffith University Australia.

Baca Juga: Bertaur Bintang dan Visual, 9 Daftar Drama Korea Terbaru yang Akan Tayang Januari 2023

“Indikator yang bisa menjamin lebih berkelanjutan situasi di Indonesia saat ini adalah modal imunitas. Peningkatan imunitas lebih menentramkan,” ucap Dicky, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Penurunan jumlah masyarakat yang terinfeksi, beban di fasilitas kesehatan, dan kasus kematian, merupakan indikator perbaikan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang dapat terlihat oleh Dicky.

Menurutnya, kondisi global di beberapa negara, seperti China dan India, masih cukup tinggi. Di Indonesia sendiri perlu untuk terus meningkatkan capaian vaksinasi agar pencegahan terkait penyebaran mata rantai Covid-19 dapat terwujud.

Cakupan vaksinasi primer dan booster harus di atas 80 hingga 85%.

Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Kemenhub Cek Kelayakan Pesawat Setiap Hari

Vaksinasi dosis pertama, kedua, serta booster pertama belum mencapai 80%.

Hal tersebut sesuai dengan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah menyebutkan bahwa per Desember 2022 cakupan vaksinasi penuh.

Bagi penduduk Indonesia yang masih belum melakukan vaksinasi, baik dosis pertama, kedua, maupun booster, harus disegerakan.

Beberapa tempat telah menyediakan vaksinasi ketiganya untuk masyarakat Indonesia yang masih belum mendapatkan vaksinasi, misal di Puskemas, Rumah Sakit, Kantor Polisi, Stasiun, dan tempat lainnya yang biasanya mengadakan vaksinasi dosis pertama hingga booster.

Baca Juga: 35 Ucapan Selamat Natal 2022 Inspiratif, Cocok Jadi Status di WhatsApp dan Facebook

Selain untuk meningkatkan pengendalian Covid-19, vaksinasi dosis pertama hingga booster sangat penting untuk perjalanan jauh, baik ke luar kota maupun luar negeri.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x