Pasien Gagal Ginjal Akut di Indonesia Tak Lagi Bertambah, Penderita Kini Hanya Tersisa Belasan

- 17 November 2022, 09:29 WIB
Dokter merawat pasien anak penderita gagal ginjal akut di ruang Pediatrik Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh pada Jumat, 21 Oktober 2022.
Dokter merawat pasien anak penderita gagal ginjal akut di ruang Pediatrik Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh pada Jumat, 21 Oktober 2022. /Antara/Ampelsa/

Ahmad Ramadhan menuturkan bahwa tersangka dari kasus ini akan segera ditetapkan usai gelar perkara dilaksanakan.

Terdapat tiga industri farmasi yang telah diselidiki oleh kepolisian, di antaranya yaitu PT Afi Farma, PT Yarindo Farmatama, dan PT Universal Pharmaceutical Industries.

Baca Juga: Bicara soal Kesehatan Mental, Jackson GOT7 Sempat Putuskan Hubungan dengan Semua Orang?

Ketiga industri farmasi ini diduga telah memproduksi obat sirup yang mengandung penyebab gagal ginjal akut pada anak-anak.

Selain itu, Bareskrim Polri juga menemukan drum di Tapos, Kota Depok, yang berisi bahan yang tercemar EG dan DEG.

Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, isi drum itu adalah bahan baku tambahan pesanan PT Afi Farma (AF).

Baca Juga: Tes IQ: Betapa Jenius Dirimu Jika Cepat Lihat 3 Perbedaan pada Gambar 2 Anak yang Sedang Berjalan di Trotoar

"Drum yang digunakan pelaku berlabel DOW itu diduga bekas," terangnya.

"Kemudian melakukan peracikan penambahan atau oplosan zat cemaran EG terdapat bahan yang diorder PT AF," sambungnya.

Sehingga kandungan cemaran bahan EG dan DEG diduga dalam isi drum tersebut telah melebihi ambang batas.***

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Pikiran Rakyat PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah