"Sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara hukum," tambahnya.
Hengki Haryadi mengungkapkan bahwa penyelidikan ini akan dilakukan dengan metode induktif dan deduktif guna mendapatkan jawaban yang diinginkan.
"Yang Jelas secara induktif, yaitu olah TKP sudah dilaksanakan. Sedangkan secara deduktif, kami akan mendalami informasi," katanya.
Sementara itu, mengenai temuan tidak adanya makanan dalam penyelidikan awal, pihak kepolisian masih menunggu hasil dari laboratorium dan kedokteran forensik.
Termasuk di antaranya untuk mendalami kemungkinan kandungan zat kimia berbahaya di dalam tubuh keempat korban dalam pemeriksaan toksikologi dan histopatologi.
"Proses kedokteran forensik maupun laboratorium forensik masih kita tunggu mengenai sebab-sebab kematian secara akurat," ungkapnya.
Selain itu, Hengki Haryadi juga menuturkan bahwa polisi juga akan menjalankan pemeriksaan digital forensik.
Hal ini dilakukan guna mencari kemungkinan motif yang menyebabkan kematian seluruh anggota keluarga di Kalideres tersebut.
Baca Juga: 14 Link Twibbon HUT Brimob ke 77: Jaya Selalu Superhero Masyarakat Indonesia