1. Andromedid
Hujan meteor Andromedid akan terjadi pada 5 November 2022 petang setelah matahari terbenam hingga 6 November 2022 pada saat matahari terbit.
Andromedid adalah hujan meteor yang titik radiannya, atau titik asal kemunculannya, berada di konstelasi Andromeda.
Hujan meteor ini aktif sejak 27 Oktober-17 November 2022 dengan intensitas maksimum 3 meteor per jam di zenit 6 November 2022.
Baca Juga: Bagaimana Menjadi Introvert yang Mandiri? Cek 7 Bidang Pekerjaan Terbaik di Sini!
Namun di Indonesia, intensitasnya akan berkurang menjadi 1 meteor per jam akibat ketinggian titik radian ketika transit 42-59 derajat di atas ufuk utara.
Sementara itu, untuk menyaksikan fenomena ini, masyarakat Indonesia bisa melihat ke arah timur laut setelah matahari terbenam.
Meteor-meteor kali ini merupakan sisa komet 3D/Biela yang mengorbit matahari selama 201 hari dengan kelajuan geosentrik meteor hingga 68.400 km per jam.
Baca Juga: 18 Idola K-Pop yang Akan Berulang Tahun ke-18 Pada 2023
2. Taurid Utara