Presiden Jokowi dan Mahfud MD akan Bersama-sama Urus Tragedi Kanjuruhan

- 14 Oktober 2022, 12:03 WIB
Presiden Jokowi dan Menteri Mahfud MD akan bersama-sama mengurus soal tragedi Kanjuruhan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Presiden Jokowi dan Menteri Mahfud MD akan bersama-sama mengurus soal tragedi Kanjuruhan yang terjadi beberapa waktu lalu. /BPMI Setpres

PR TASIKMALAYA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Mahfud MD akan bekerja sama dalam mengurus soal tragedi kanjuruhan.

Mulai hari ini, Mahfud MD akan menyerahkan laporan tragedi Kanjuruhan dari hasil investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

Sementara Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali untuk melakukan audit bangunan Stadion Kanjuruhan Malang.

Selain Stadion Kanjuruhan yang akan diaudit, beberapa stadion yang kurang layak juga akan diaudit oleh Menpora.

Baca Juga: Prihatin dengan Tragedi Kanjuruhan, Persik Kediri Beri Bantuan untuk Korban Kerusuhan

Mahfud yang merupakan Ketua TGIPF mengungkapkan, pihaknya sudah mempersiapkan dokumen laporan yang bakal diserahkan ke Presiden Jokowi.

Jika sudah diserahkan, maka tugas dari TGIPF soal Tragedi Kanjuruhan telah rampung sepenuhnya. Meski sudah rampung sejak 13 Oktober lalu.

Sementara itu, Zainuddin Amali menyebut ada perintah lebih lanjut terkait Stadion Kanjuruhan yang akan diaudit.

"Presiden memerintahkan langsung kepada Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) untuk melakukan audit stadion-stadion yang digunakan untuk kompetisi, dan khusus Kanjuruhan ada perintah lebih lanjut," ujarnya yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci, Naga, dan Ular pada Jumat, 14 Oktober 2022: Hindari Pertengkaran, Fokus pada Rutinitas

Menurut Zainuddin, audit bangunan untuk stadion yang ada di wilayah Indonesia menjadi bagian dari hasil pertemuan dengan FIFA.

Menpora melanjutkan, perbaikan sistem persepakbolaan dilakukan secara menyeluruh. Dari hal kecil hingga besar.

Tentunya dimulai dari aspek bangunan stadion, hingga aspek keamanan yang dikerjakan pihak kepolisian.

"Jadi paralel dikerjakan oleh Menteri PUPR, dikerjakan oleh kepolisian, dan kita kerjakan bersama," tuturnya.

Baca Juga: Tes Psikologi: Ahli Buktikan Orang Sangat Teliti dan Detail Pasti Lihat Ini Pertama Kali di Gambar!

Zainuddin berharap pihak polisi harus cepat dalam merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang pengamanan yang mengadopsi aturan FIFA, PSSI, dan internal Polri sendiri. Dengan alasan bisa menjadi standar baru dan seragam.

"Supaya menjadi pegangan seragam di seluruh Indonesia," katanya.

Meskipun demikian, jam waktu pertandingan juga menjadi bagian terpenting untuk perbaikan sistem persepakbolaan.

Diketahui, FIFA mengisyaratkan Indonesia untuk tidak memainkan laga malam hari dan maksimal untuk memulai pertandingan adalah hingga pukul 17.00 WIB.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah