PR TASIKMALAYA - Kasus Kanjuruhan yang menewaskan 132 suporter tengah diselidiki Mabes Polri.
Terkait dugaan penyalahgunaan gas air mata kadaluarsa di Stadion Kanjuruhan masih jadi polemik.
Kini Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa penggunaan gas air mata diduga kadaluarsa di Stadion Kanjuruhan oleh polisi masih terus didalami.
Untuk mengusut dugaan tersebut polisi bakal melibatkan sejumlah ahli berkenaan dengan dugaan tersebut.
Baca Juga: Tes IQ: Fokus Anda Diuji dengan Menemukan 2 Kucing Tersembunyi di Gambar, Apakah Anda Mampu?
"Beberapa isu yang terkait dengan gas air mata sedang kita dalami. Ada isu kedaluwarsa semua kita dalami," ujar Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Nusa Dua, Denpasar, Bali, Rabu, 12 Oktober 2022.
Lanjut Kapolri, tim penyidik tragedi Kanjuruhan terus bekerja dengan melibatkan sejumlah ahli khususnya untuk mendalami penggunaan gas air mata.
Kapolri menyebut untuk penyelidikan melibatkan para ahli diantaranya ahli toksikologi, ahli bidang kedokteran, pernapasan dan ahli mata.
"Libatkan para ahli toksikologi, ahli bidang kedokteran, pernapasan, mata yang itu akan menjadi satu rangkaian jawaban yang memang menjadi hal-hal yang harus kita temukan," ujar Kapolri dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ Kamis, 13 Oktober 2022.