Jika masih dibutuhkan oleh masyarakat, maka bisa saja jumlah dosis akan naik beberapa kali lipat.
“Kapasitas di tahun ini nanti kurang lebih 20 juta, tadi Pak Dirut [Bio Farma] menyampaikan, tahun depan bisa 40 juta, dan kalau memang pasar masih memerlukan bisa sampai ke 120 juta dosis vaksin," tuturnya.
Mantan walikota solo ini mengapresiasi semua pihak yang sudah mendukung pengembangan produksi dalam negeri vaksin Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 1,5 tahun.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa pengembangan IndoVac dilakukan tanpa ada kabar sebelumnya karena harus tetap fokus mengembangkan vaksin ini.
Meskipun demikian, IndoVac harus bersaing dengan beberapa vaksin yang sudah hadir dan dikenal di Indonesia lebih dahulu. Seperti Pfizer, AstraZeneca, hingga Sinovac.
Vaksin IndoVac diperkirakan akan diekspor ke berbagai negara, serta diperkirakan akan dikirim dalam jumlah banyak.
Baca Juga: Ini Tujuan dan Sejarah Hari Tanpa Bra, Diperingati Setiap 13 Oktober
Belum ada kabar lebih lanjut, soal berapa banyak vaksin IndoVac yang akan tersebar ke seluruh wilayah Indonesia.***