Network
PR TASIKMALAYA - Kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J terus memanas menjadi pembicaraan nasional.
Hal ini tampaknya menarik perhatian Presiden Joko Widodo yang secara langsung memberikan arahan kepada Kapolri untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Presiden Joko Widodo juga menanggapi langsung terkait adanya penetapan tersangka baru dari kasus penembakan Brigadir J.
Presiden Joko Widodo meminta aparat untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J tanpa adanya keraguan.
Baca Juga: Tes IQ: Otak Intelek Pasti Bisa Temukan Pemilik Unta Hanya dalam Waktu 20 Detik
Tidak hanya itu, Presiden Joko Widodo juga menekankan kalau tidak boleh ada yang ditutup-tutupi.
“Sejak awal saya sampaikan, usut tuntas, jangan ragu-ragu, jangan ada yang ditutup-tutupi. Ungkap kebenaran apa adanya,” kata Joko Widodo yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang diunggahan akun Instagram @jokowi pada 9 Agustus 2022.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi mengumumkan bahwa mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan Brigadir J.
Hal tersebut disampaikan Kapolri dalam konferensi pers pada Selasa, 9 Agustus 2022 di Mabes Polri.
Baca Juga: Jadwal Konser BLACKPINK Lengkap, Akan Manggung di Jakarta
“Timsus menetapkas saudara FS (Ferdi Sambo) sebagai tersangka,” kata Kapolri.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News, Ferdy Sambo akan dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di rumah dinasnya.
Karena itu, dalam kasus penembakan Brigadir J sudah ditetapkan total empat tersangka yakni, Ferdy Sambo bersama Bharada Richard Eliezer (E), Brigadir Ricky Rizal, dan K.
Presiden Joko Widodo berharap Polri bisa terus mengungkap kebenaran dari kasus penembakan Brigadir J.
Baca Juga: Dibully Netizen, Prilly Latuconsina Pernah Ingin Bunuh Diri
Menurutnya ini penting dilakukan Polri agar tidak kehilangan kepercayaan dari masyarakat Indonesia.
“Ungkap kebenaran apa adanya, sehingga jangan sampai menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, itu yang paling penting,” ucap Presiden Joko Widodo.
Dia juga menambahkan kalau citra Polri harus bisa dijaga, jangan sampai kasus terpengaruh oleh kasus penembakan Brigadir J.
“Citra Polri apapun tetap harus kita jaga,” ujar Presiden Joko Widodo.***
