Network
PR TASIKMALAYA - Presiden Jokowi diketahui telah melantik sejumlah menteri dan wakil menteri baru untuk Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Namun sebelumnya, Presiden Jokowi diketahui sempat menemui para ketua umum partai politik (ketum parpol).
“Siang ini saya menerima kedatangan para tokoh, ketua umum partai politik koalisi pemerintah di istana,” ujar Presiden Jokowi dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram.com @jokowi pada 15 Juni 2022.
Pertemuan Presiden Jokowi dengan para ketum parpol terjadi di ruang Presidential Lounge pada Rabu, 15 Juni 2022 tadi siang.
Baca Juga: Bongkar Pasang, Reshuffle Kabinet Dilakukan Presiden Jokowi
Pertemuan Presiden RI Jokowi beserta para ketum parpol berada dalam suasana yang sangat hangat dan akrab.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan Instagram @jokowi pada 15 Juni 2022, terdapat sejumlah ketum parpol yang telah bertemu dengan Jokowi.
Dalam pertemuan itu, terlihat Megawati Soekarnoputri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan).
Selain itu, ada juga Surya Paloh dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) serta Prabowo Subianto dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Baca Juga: Ini Alasan Presiden Jokowi Pilih Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto Sebagai Menteri!
Kemudian, ada Airlangga Hartarto dari Partai Golongan Karya (Golkar) yang turut hadir dalam pertemuan itu.
Lalu, ada Zulkifi Hasan yang diketahui merupakan ketum dari Partai Amanah Nasional (PAN).
Terakhir, ada Muhaimin Iskandar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Suharso Monoarfa dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pertemuan itu dilaksanakan sebelum mengukuhkan menteri dan wakil menteri yang baru.
Baca Juga: Tes IQ: Jangan Ngaku Pintar! Coba Lihat Apa Kesalahan di Gambar Ini?
Selain itu, mereka juga disuguhkan dengan aneka hidangan istimewa dalam pertemuan tersebut.
Meskipun demikian, hal itu tidak mengurangi keakraban mereka sebagai orang penting.
Usai pertemuan tersebut, Jokowi langsung bergegas menghadiri upacara pelantikan menteri dan wakil menteri yang baru.
Sejumlah menteri dan wakil menteri yang telah dilantik itu akan ditugaskan untuk menyelesaikan sisa masa jabatan dari para menteri dan wakil menteri sebelumnya.***
