Airlangga Hartarto Kunjungi Dua Lokasi KEK di Batam: Sekarang Sudah Ada Progress

- 27 April 2022, 19:23 WIB
Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian telah melakukan kunjungan kerja ke Batam, tinjau masalah KEK.
Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian telah melakukan kunjungan kerja ke Batam, tinjau masalah KEK. /

Kunjungan pertama dilakukan Menko Airlangga ke KEK BAT yang beroperasi sebagai KEK berdasarkan PP Nomor 67 Tahun 2021 dan berfokus pada kegiatan industri berbasis Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) pesawat udara serta logistik.

“Kami meninjau KEK terkait MRO, dibandingkan dengan kunjungan pada Juni 2021 lalu, sekarang sudah ada progres terutama dari pembangunan hanggar yang baru, dan terlihat juga kapasitas maintenance meningkat. Tentunya yang penting adalah jumlah tenaga kerja yang meningkat menjadi 3.000 orang, terdiri dari 1.500 insinyur/sarjana teknik, dan sisanya teknisi atau mekanik,” ungkap Airlangga Hartarto.

Dari luasan KEK BAT sebesar 30 hektare akan dibangun dalam 4 tahapan, sementara itu investasi yang akan masuk sampai 2030 ditargetkan sebesar Rp7,29 triliun dan sudah terealisasi ± Rp 3 triliun hingga April 2022.

Penyerapan tenaga kerja di 2030 ditargetkan hingga sebanyak 9.976 orang, dan sudah terealisasi sebanyak 1.474 orang hingga April 2022 ini.

Baca Juga: Tes Psikologi: Ada Perempuan yang Menyamar Jadi Anak Laki-Laki! Jika Kamu Fokus Pasti Bisa Menemukannya

Airlangga Hartarto menyebut bahwa pencapaian target investasi industri MRO itu berdasarkan jumlah pesawat yang tengah di-repair.

"Saat ini kelihatan kapasitasnya bertambah dan sudah mampu menangani 44 pesawat pada saat yang bersamaan,” tambahnya. 

Menko Airlangga Hartarto juga menjelaskan, dengan dibangunnya BAT ini diperkirakan akan menghemat devisa 65%-70% dari kebutuhan MRO dari maskapai penerbangan nasional senilai Rp26 triliun/tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri.

Ia menyebut, dalam jangka menengah diharapkan mampu menangkap peluang dari pasar Asia Pasifik yang memiliki sekitar 12.000 unit pesawat, dan bernilai bisnis sekitar US$100 miliar pada 2025.

Baca Juga: Tes IQ: Abaikan Kucing! Hitung Burung dalam 15 Detik, Hanya Si Paling Fokus yang Sukses

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x