Seorang Anak Tewas Diterkam Buaya di Hadapan Ayahnya Sendiri, Pencarian Jasad Berlangsung 8 Jam

- 4 Juni 2020, 14:59 WIB
Tim SAR gabungan dibantu warga mengevakuasi jasad korban yang dimangsa buaya, di Sungai Sungsang, Sumatera Selatan, Rabu malam 3 Juni 2020.
Tim SAR gabungan dibantu warga mengevakuasi jasad korban yang dimangsa buaya, di Sungai Sungsang, Sumatera Selatan, Rabu malam 3 Juni 2020. /ANTARA/Pangkalan TNI AL Palembang/

PR TASIKMALAYA - Seorang anak laki-laki yang tengah mencari daun nipah bersama ayah dan saudaranya tewas diterkam buaya pada Rabu, 3 Juni 2020.

Peristiwa nahas itu terjadi di Sungai Bungin, perairan Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan pukul 08.00 WIB.

Dilansir Antara, saat itu, sang ayah yang bernama Asidin (58) dan kedua anaknya menyeberangi perairan Sungsang yang dikenal masih menjadi habitat buaya untuk mengambil pohon nipah.

Baca Juga: Aksi Protes George Floyd Terus Berlangsung, Pemerintah Indonesia Berikan Pesan untuk WNI di AS

Setelah dirasa cukup ketiganya memutuskan pulang kembali ke tempat istirahatnya.

Saat bersiap untuk pulang dan sudah berada di atas perahu, kaki Joni (30), yang merupakan anak Asidin, diterkam dan ditarik buaya.

Detik yang bersamaan, Joni langsung berteriak meminta tolong tetapi terus ditarik buaya ke dalam sungai.

Baca Juga: Meski Alami Penundaan Keberangkatan akibat Pandemi, KBIH di Tasikmalaya Tetap Buka Pendaftaran Haji

Melihat anaknya yang diterkam buya, Asidin langsung melompat ke sungai berupaya menyelamatkan Joni.

Namun usahanya itu tidak membuahkan hasil. Asidin segera meminta bantuan masyarakat setempat dan diteruskan ke aparat keamanan.

Pukul 14.00 WIB, tim SAR yang terdiri dari personel Posmat TNI AL Sungsang dan Pos Polisi Perairan dan Udara Sungsang langsunh bergerak menuju perairan Sungai Bungin untuk membantu warga mencari jasad Joni.

Baca Juga: Lama Bungkam, Mattis Mencebik Trump dan Kecam Respon Militer Terhadap Kerusuhan Sipil

Tepat pukul 21.30 setelah proses pencarian berlangsung selama delapan jam, tim SAR dan warga menemukan buaya yang dicari-cari sedang menggigit tubuh Joni dengan posisi melintang.

Komandan Pos Polisi Perairan dan Udara Sungsang, Brigadir Teguh Hari Susanto mengatakan, tim sempat kesulitan mengevakuasi Joni karena buaya itu melawan.

"Petugas harus memberikan tembakan kearah badan buaya sebanyak dua kali dan akhirnya buaya melepaskan korban lalu melarikan diri, selanjutnya Tim SAR mengevakuasi korban," katanya memberi keterangan.

Baca Juga: Hasil Autopsi Lengkap Telah Keluar, Tenaga Medis Sebut George Floyd Terjangkit Covid-19 Sejak April

Jasad Joni yang sudah tak bernyawa segera dibawa ke rumah duka.

Aparat yang terlibat dalam proses evakuasi pun mengingat warga agar waspada saat beraktivitas di sungai, mengingat sudah cukup sering kejadian serupa terjadi.

Sebelumnya seorang warga di kecamatan yang sama tewas mengenaskan karena dimangsa buaya pada 9 Desember 2019.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x