Peringati Hari Buruh di Tengah Pandemi, Netizen Twitter Ungkap Harapan untuk Para Atasan

- 1 Mei 2020, 14:15 WIB
Ilustrasi Buruh Dirumahkan. Foto:
Ilustrasi Buruh Dirumahkan. Foto: /Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Hari Buruh atau yang biasa dikenal dengan sebutan May Day jatuh pada 1 Mei setiap tahunnya.

Peringatan hari buruh bermula dari kejadian di AS sebagai hari raya besar kaum buruh dan kelas pekerja progresif yang sadar akan identitas kelas.

Pada peringatannya, para pekerja menunjukkan solidaritas dengan turun ke jalan, saling menjaga, dan mengingatkan perjuangan buruh yang telah membawa banyak perubahan.

Baca Juga: Tewas Tenggelam, Dua Bocah Kakak Beradik Mengambang di Saluran Irigasi Sungai Cikunten

Di Indonesia, peringatan Hari Buruh sempat dilarang, lalu diperbolehkan, hingga dijadikan hari libur nasional.

Setiap tahunnya, selalu ada aksi demonstrasi buruh besar-besaran di berbagai daerah dan juga di depan Istana Merdeka.

Namun, situasi yang tak memungkinkan di tengah pandemi virus corona yang mewabah, perayaan Hari Buruh pun tampak berbeda dari peringatan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Umat Islam di Arab Mendadak Murtad saat Pembukaan Gereja? Cek Faktanya

Terpantau dari media sosial Twitter, dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, netizen menggemakan hashtag #MayDay2020 di Twitter.

Tak hanya netizen Indonesia, netizen di berbagai belahan dunia juga turut memperingati Hari Buruh, yang kemudian membuat hashtag tersebut merangkak naik menempati puncak trending topik pada pukul 06.00 WIB.

Ketika artikel berita ini dibuat, hashtag masih bertahan di jajaran trending topik setelah dicuitkan lebih dari 82,4 ribu kali.

Baca Juga: Donald Trump Kini Sebut Punya Bukti Bahwa Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan

Tak hanya #MayDay2020, hashtag #BacotanBuruh dan Selamat Hari Buruh juga menempati deretan trending topik Twitter regional Indonesia.

Peringatan hari buruh di tengah pandemi pun digemakan oleh netizen dengan berbagai pendapat dan beberapa sindiran terkait perjuangan seorang buruh.

Beberapa dari mereka pun mengungkapkan keluh kesah dengan harapan atasan bisa lebih mengerti hak-hak buruh.

Baca Juga: WHO Ternyata Tak 'Diundang' Ambil Bagian dalam Penelitian Tiongkok Soal Asal Virus Corona

Berikut beberapa cuitannya dari kolom balasan Twitter @HRDbacot.

"Semoga atasan atasan lebih menghargai pekerjanya sebagai aset yang berharga, mengerti tiap pekerja memiliki batasan stress level, dan workload yang optimal. Intinya, manusiakanlah pekerja kalian :))) #BacotanBuruh," kata @FerdianKR.

"Selamat hari buruh. Intinya, bayarlah upah pekerja sebelum keringatnya kering. Dengan berbagai maksud dari metafora kalimat tersebut, mari penuhi segala hak buruh sesuai pengabdian, jam kerja, dan beban kerjanya. #BacotanBuruh #MayDay2020," kata @LukmanRanso.

"Semoga makin banyak atasan sadar kalau di luar jam kerja itu halal hukumnya menjadi slow respon karena kita juga manusia yang butuh waktu untuk menenangkan diri sendiri dari kerjaan. Pekerja bukan chat bot yg 24 jam stay cuma untuk perusahaan," kata @aicemocii.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x