"Mengingat saat ini, vaksin Sinovac yang didistribusikan jumlahnya terbatas, dan diperuntukkan bagi sasaran anak usia 6-11 tahun," ujar Jubir Kemenkes itu.
Selain itu, sasaran drop out dapat menggunakan vaksin dengan platform berbeda yang tersedia, untuk melengkapi suntik dosis dua dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa kedaluwarsa terdekat.
"Maka sasaran drop out dapat menggunakan vaksin dengan platform berbeda," tuturnya Jubir Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 15 Februari 2022 dari Capricorn hingga Sagitarius: Jaga Pikiran Positif
Seluruh ketentuan dimaksudkan untuk memberi perlindungan optimal dari potensi terburuk infeksi Covid-19.
"Untuk itu diperlukan upaya untuk segera melengkapi vaksinasi primer, bagi masyarakat yang belum mendapatkan dosis dua," katanya.
Pihaknya mengungkapkan, pengulangan suntik vaksin bagi sasaran drop out sesuai rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) per 11 Februari 2022.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Hadiah Istimewa Dalam Botol, Lalu Ungkap Bakat Terpendam yang Anda Miliki
Menurutnya, pemberian vaksin dosis lengkap, baik primer maupun penguat, minimal enam bulan dapat mengurangi potensi terburuk infeksi Covid-19 tersebut.
Selain itu, proses suntik dosis pertama telah diberikan pada 188.168.168 orang, namun vaksin kedua Covid-19 baru sekitar 135.537.713 menurut laporan per tanggal 12 Februari 2022 lalu.***