Masih Banyak yang Keliru, Simak Cara Tepat Lepaskan Masker Kata Dokter RSUP Persahabatan

- 1 April 2020, 14:01 WIB
ILUSTRASI masker
ILUSTRASI masker //Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Masker menjadi kebutuhan penting sekarang ini. Namun sayang, masih banyak masyarakat yang belum tahu soal cara penggunaan masker dengan tepat.

Inilah yang membuat Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan Erlina Burhan angkat bicara dan menyampaikan tata cara penggunaan yang benar, terutama ketika melepaskan masker.

Erlina menyampaikan hal tersebut dalam sebuah konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang digelar di Graha BNPB pada Rabu, 1 April 2020.

Baca Juga: Bob Hasan Tutup Usia, Menpora Zainudin Amali Kisahkan Kembali Jasanya Semasa Hidup

Dijelaskan Erlina, masker bedah yang dilepaskan setelah dipakai harus dengan memegang bagian talinya saja tanpa menyentuh bagian permukaannya.

"Melepaskan masker ada caranya, hanya memegang talinya jangan memegang maskernya," kata Erlina.

Pun begitu, Erlina menilai prosedur ini kerap dilupakan masyarakat. Terlebih, partikel virus yang kemungkinan menempel di permukaan malah terdistribusikan ke tangan.

Baca Juga: Hari Pertama Pembukaan Posko Perbatasan Indihiang, Petugas Berhasil Catat 800 Pendatang

Padahal,masker yang terlepas bukan berarti masyarakat merasa aman dari ancaman virus. Mereka tetap diminta untuk langsung mencuci tangan sebagai bagian mempertebal proteksi.

"Jangan merasa aman setelah menggunakan masker, setelah melepaskan masker tetap harus mencuci tangan. Menggunakan masker bila batuk, kalau tidak ada lakukan etika batuk," jelasnya.

"Intinya pesan pencegahan pertama jaga jarak aman, stay at home, etika batuk jika bersin, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lakukan semuanya dengan disiplin," tambah Erlina dalam pernyataan yang dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui situs Kantor Berita Antara.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Pemilik E-KTP Mendapatkan Kompensasi 1 Juta Rupiah, Simak Faktanya

Diketahui, masker bedah telah efektif mencegah partikel airbone ukuran 0,1 mikron dari 30 hingga 95 persen.

Namun begitu, masker bedah masih memiliki kelemahan yakni tidak bisa menutupi permukaan wajah secara sempurna, terutama di sisi samping kiri dan kanan masker.

Apabila permukaan dalam masker sudah basah, maka masker wajib diganti atau dibuang.

Baca Juga: Seorang Ahli Ungkap Cara Belanja Kebutuhan dengan Aman di Tengah Wabah Covid-19

Terlebih, masker hanya digunakan sekali pakai. Meski begitu, masyarakat yang wajib menggunakan masker bedah adalah orang sakit dan tenaga medis.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak memborong masker.

Apalagi saat ini ketersediaan masker terbilang langka dan orang sakit tidak mendapatkannya.

Baca Juga: Tak Berani Disentuh, Jenazah Pria Terlantar Selama Tujuh Jam di Depan Puskesmas Tamansari

"Kalau orang sehat memborong dan memakai (masker bedah, red) maka ketersediaan masker ini tidak ada lagi bagi tenaga kesehatan maupun orang sakit, dan ini berbahaya kalau orang sakit tidak ada akses terhadap masker bisa jadi orang sakit ini jadi sumber penularan kita semua," jelasnya menutup pernyataan.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x