Angka Positif Covid-19 Capai Ribuan, Erick Thohir: Mereka yang Kehilangan Nyawa Mati Syahid

- 29 Maret 2020, 12:00 WIB
MENTERI BUMN Erick Thohir.*
MENTERI BUMN Erick Thohir.* /ANTARA/


PIKIRAN RAKYAT - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga Sabtu, 28 Maret 2020, total positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.155 kasus.

59 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh dan 102 meninggal dunia.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa pasien yang sembuh bertambah 13 kasus, sementara yang meninggal bertambah 15 kasus.

Baca Juga: Nissan Hentikan Sementara Produksi di Tiga Pabrik Jepang karena Pandemi Covid-19

Sebelumnya pada Jumat, 27 Maret 2020, tercatat 1.046 kasus positif Covid-19, 87 orang meninggal dan 46 orang sembuh.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan orang-orang yang kehilangan nyawanya dalam situasi wabah Covid-19 adalah mati syahid dan mendapatkan surga sebagai ganjarannya.

"Agama saya mengajarkan bahwa mereka yang kehilangan nyawanya dalam situasi seperti ini adalah mati syahid dan surga adalah ganjarannya. Semoga semua diterima di sisi terindah Yang Maha Kuasa," ujar Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Berikan Semangat di Tengah Pandemi Covid-19, Jusuf Kalla Berikan Puisi untuk Warga

Erick juga tidak lupa menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya bagi keluarga yang kehilangan mereka yang dicintai.

"Saya duduk di sini, bukan sebagai Menteri BUMN, tetapi sebagai seorang ayah bagi 4 anak saya, seorang suami, dan juga seorang anak dari ibu saya.

"Ini hari ke-26 sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan pasien pertama terinfeksi virus Corona dan hari ini sudah di atas 1000 orang yang terinfeksi di Indonesia. Dan hari ini, tepat dua minggu sejak Presiden Jokowi meminta kita menjaga jarak," ujar Erick.

Baca Juga: Kuota Mudik Sudah Terpenuhi, Dishub Sukabumi Tegaskan Pembatalan Mudik Gratis

Banyak masyarakat yang bekerja, belajar dan beribadah dari rumah.

Namun tidak sedikit pula yang masih harus bekerja di luar dengan semua resiko yang harus dihadapi.

"Namun yakin lah apa yang kita korbankan, adalah demi keluarga yang kita sayangi, demi orang-orang yang kita kasihi, demi Ibu Pertiwi," ujar Erick.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x