Kuota Mudik Sudah Terpenuhi, Dishub Sukabumi Tegaskan Pembatalan Mudik Gratis

- 29 Maret 2020, 08:38 WIB
Ilustrasi mudik gratis.
Ilustrasi mudik gratis. /PRFM.


PIKIRAN RAKYAT - Dinas Perhubungan Kota Sukabumi terpaksa harus membatalkan program mudik gratis Idul Fitri 1441 Hijriah.

Langkah ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19.

"Kami sudah mendapat informasi langsung dari pemerintah pusat yang secara resmi sudah membatalkan acara mudik gratis tersebut," kata Kepala Dishub Kota Sukabumi Abdul Rachman di Sukabumi pada Sabtu, 28 Maret 2020.

Baca Juga: Sejumlah Mal Resmi Ditutup, Pemkot Bandung Pastikan Swalayan Tetap Buka

Menurutnya, program tahunan untuk membantu warga yang kurang mampu untuk mudik ke beberapa daerah di Jawa Tengah sudah ratusan yang mendaftar, tetapi demi menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran virus mematikan tersebut program ini harus dibatalkan.

Lebih lanjut, imbauan untuk tidak mudik pun sudah disosialisasikan kepada warga.

Ini dikarenakan kekhawatiran masyarakat yang memaksakan pulang kampung saat Idul Fitri akan rawan menyebarkan Covid-19.

Namun demikian, pendaftaran yang dimulai sejak Jumat, 20 Maret lalu ini tetap bergulir secara online. Adapun kuotanya untuk tahun ini sebanyak 816 penumpang, tetapi dipastikan tidak akan dilaksanakan mudik gratis.

Baca Juga: Tasikmalaya

a Lockdown, Kendaraan Pribadi dan Angkutan Barang Masih Bisa Masuk Wilayah

"Semua kuota mudik gratis sudah terpenuhi, tapi kami sudah memberitahu kepada para pendaftar bahwa program ini dipastikan batal untuk mencegah penyebaran Covid-19," tegas Rachman dalam pernyataan yang dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui situs Kantor Berita Antara pada 28 Maret 2020.

Sementara itu, salah seorang calon peserta mudik gratis Purwati mengatakan memahami dengan adanya aturan untuk tidak mudik dari pemerintah.

Ia menilai keputusan pemerintah ini untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Pemkab Sukabumi Tekankan, Warga yang Datang dari Lokasi Terpapar Covid-19 Wajib Melapor

Meskipun, semula ia merencanakan ingin pulang ke kampung halamannya di Solo pada lebaran tahun ini.

"Kami tidak ingin mengambil risiko, apalagi melihat kondisi penyebaran virus corona semakin masif lebih baik diam dahulu di rumah dan rencana pulang kampungnya diundur sampai masalah Covid-19 ini terselesaikan," pungkas Purwati.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x