Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Bersepeda Menjadi Alternatif Penangkal COVID-19

- 17 Maret 2020, 09:03 WIB
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan para Bupati/Wali Kota se-Jabar bersepeda sambil menikmati panorama Pantai Barat dan Pantai Timur Pangandaran dalam rangkaian Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (KOPDAR) di Kabupaten Pangandaran, Kamis 26 September 2019.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan para Bupati/Wali Kota se-Jabar bersepeda sambil menikmati panorama Pantai Barat dan Pantai Timur Pangandaran dalam rangkaian Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (KOPDAR) di Kabupaten Pangandaran, Kamis 26 September 2019.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR /


PIKIRAN RAKYAT - Untuk menghindari kerumunan massa di transportasi umum, bersepeda bisa menjadi pilihan warga Jakarta dan kota lainnya di Indonesia untuk menghindari sebaran Covid-19.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Komunitas Bike2Work (b2w) Indonesia Poetoet Soedarjanto yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Kegiatan bersepeda di tengah wabah Covid-19 telah mulai dilakukan oleh sejumlah masyarakat dunia, salah satunya New York, Amerika Serikat.

Baca Juga: 3 Pasien Positif COVID-19 Dinyatakan Sembuh, Mereka Minta Pemerintah untuk Berikan Penghargaan pada Para Tenaga Medis

Masyarakat di New York memilih untuk bersepeda agar dapat menghindari sebaran Covid-19 dari kerumunan massa di transportasi publik.

Poetoet mengungkapkan apa yang telah dilakukan masyarakat New York dapat dilakukan di Jakarta dan ibu kota lainnya di Indonesia.

"Sangat bisa, kami (b2w) sudah mengkampanyekan hal itu, hanya saja masyarakat kita aja yang malas (bersepeda)," kata Poetoet.

Selain menghindari kerumunan massa di suatu tempat, bersepeda juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca Juga: Konser  DEWA 19 Featuring Once Mekel dan Dul Jaelani Resmi Dibatalkan Karena Wabah Covid-19, Penonton Dapat Lakukan Pengembalian Tiket

Namun, bersepeda di tengah wabah yang merebak di dunia saat ini tentu cara bersepedanya memiliki perbedaan, yaitu menghindari kontak yang sangat dekat dengan orang lain.

Jarak antar pesepeda dijaga dan saat berhenti diusahakan tidak berkerumun.

"Yang harus menjadi perhatian adalah, saya bukan orang yang berkompeten untuk menjabarkan hubungan corona dengan bersepeda, namun semua yang saya sampaikan lebih kepada upaya untuk mencegah, jad mohon untuk tidak salah mengartikan," kata Poetoet.

Poetoet juga mengungkapkan pendapatnya mengenai membludaknya antrean pengguna transportasi publik pada hari pertama pembatasan layanan yang dilakukan DKI Jakarta untuk mencegah sebaran Covid-19.

Baca Juga: Pemkab Tasikmalaya Bicara Virus Corona: Dari Tiga ODP, Kesiapan Penanggulangan, hingga Kepulangan 15 TKI

Menurut Poetoet hal tersebut harus dijadikan sebuah pelajaran berharga dan sudah saatnya masyarakat beralih menjadikan sepeda sebagai alat transportasi.

Poetoet mengapresiasi langkah yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berkampanye mengajak masyarakat untuk gowes berkeliling kota Semarang guna mencegah Covid-19 dengan kaos bertuliskan 'Bersama Lawan Corona'.

Tidak hanya Gubernur Ganjar, aktor sekaligus mantan Gubernur California, Arnold Schwarzeneger juga mengkampanyekan bersepeda melalui laman sosial medianya.

"Cara yang mereka lakukan sekilas mirip dengan apa yang saya sampaikan," ujarnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x