Pemkab Tasikmalaya Bicara Virus Corona: Dari Tiga ODP, Kesiapan Penanggulangan, hingga Kepulangan 15 TKI

- 17 Maret 2020, 07:15 WIB
Bupati Tasikmalaya Ade Sugiato, bersama jajaran Pemkab Tasikmalaya melakukan konprensi pers terkait penanganan virus corona sesaat setelah melakukan video teleconference dengan Gubernur Jawa Barat di Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya pada Senin 16 Maret 2020 sore.
Bupati Tasikmalaya Ade Sugiato, bersama jajaran Pemkab Tasikmalaya melakukan konprensi pers terkait penanganan virus corona sesaat setelah melakukan video teleconference dengan Gubernur Jawa Barat di Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya pada Senin 16 Maret 2020 sore. /ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, saat ini ada 3 orang warga Kabupaten Tasikmalaya yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang dikhawatirkan penyebaran virus Corona.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tasikmalaya Ade Sugiato, sesaat setelah melakukan video teleconference dengan Gubernur Jawa Barat di Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya pada Senin 16 Maret 2020 sore.

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Mohamad Zen, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan Ahmad Muchsin, Plt Kepala Pelaksana BPBD Nuraedidin, serta unsur pemerintah daerah lainnya.

Baca Juga: Bayi Empat Bulan di Kamboja Positif Virus Corona, Ibu dan Ayahnya Malah Negatif

"Perlu kami sampaikan, bahwa di kita itu ada 3 orang yang masuk ODP. Tetapi alhamdulilah sampai hari ini, itu baru pada gejala biasa. Dan ini tidak harus membuat semua orang takut," jelas Bupati.

Mereka diketahui telah mendapatkan perawatan diruang isolasi RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC) kabupaten Tasikmalaya dan Dinas kesehatan. Ketigahya dilaporkan oleh masyarakat, sehingga itu artinya kata Ade, kesadaran masyarakat telah cukup baik. Kini tinggal pihaknya memberikan edukasi, terkait apa itu corona dan bagaimana masyarakat menghadapi hal itu.

Ade menambahkan, dengan adanya tiga orang yang ODP, warga diharapkan tidak panik dan khawatir berlebihan. Justru harus dijadikan lebih waspada dan menjaga kebersihan mulai dari kebersihan diri hingga lingkungan.

Baca Juga: Setelah Jalani Isolasi Virus Corona, TKI Asal Tasikmalaya di Pulangkan

Pemerintah Daerah, dikatakan Ade, Kabupaten Tasikmalaya sudah menyiapkan berbagai upaya untuk menanggulangi mewabahnya Corona. Diantaranya dengan program Sigesit 119, program layad rawat, 20 ambulans dengan 4 call center dan 68 operator yang siap melayani masyarakat. Begitu pula kesiapan infrastruktur ruangan isolasi, sudah tersedia 20 kamar isolasi dimana 4 ruangan sudah berstandar internasional di RSUD SMC.

Selain meningkatkan pengetahuan masyarakat akan virus Corona, kata Ade, pemerintah terus berupaya membuat suasana masyarakat Kabupaten Tasikmalaya tidak panic, tetap tenang tetapi waspada.

“Saya imbau masyarakat tenang, tidak panik dan tidak melakukan hal-hal yang kontra produktif yang justru mengganggu kelancaran masyarakat itu sendiri," jelas Ade.

Baca Juga: Tak Tanggung-tanggung, Skandal Korupsi di Arab Saudi Seret 298 Pejabat Publik

Pantau Para TKI yang Mudik

Di samping 3 orang yang masuk ODP, di luar itu pihak Pemkab Tasikmalaya juga melakukan pemantauan terhadap 9 orang Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan aktivitas di Kabupaten Tasikmalaya. Mereka tercatat tinggal dan bekerja di berberapa perusahaan besar di Tasikmalaya.

Pihaknya pun mencatat, per 6 Maret 2020 kemarin, ada 34 WNA yang meniggalkan Kabupaten Tasikmalaya. Dan ada 15 warga negara indonesia (WNI) asal Kabupaten Tasikmalaya yang semula bekeja di luar negeri (TKI) kini mudik (pulang kampung) ke kampung halaman mereka. Mereka yang datang ini yang bakal dilakukan observasi dan pemantauan.

"Salah satu dari 15 ini kita akan lakukan pengawasan dan observasi. Sampel 5 diantara mereka bakal kita kirim ke Bandung," ujar Ade.

Baca Juga: Tak Tanggung-tanggung, Skandal Korupsi di Arab Saudi Seret 298 Pejabat Publik

Para mantan TKI inipun datang dari Timur tengah dan Asia timur. Pemantauan lebih ekstra dilakukan bagi mereka yang datang daru negara-negara pandemik penyebaran virus covid 19.

Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto, menambahkan, pihaknya melakukan penanggulangan satu pintu dalam penanggulangan masalah virus corona. Sehingga segala sesuatu keperluan dan tindakan dilakukan oleh tim dari Dinas kesehatan.

"Di kita ada 3 ODP, tapi sekarang sudah di rumahkan. Namun tetap diawasi selama 14 hari kedepan oleh petugas puskesmas," ujar Heru.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x