Mendengar hal itu Rocky Gerung mengaku senang karena akhirnya Mahkamah Konstitusi mau mendengarkan argumentasi yang bersifat filosofis.
"Saya senang membaca itu karena akhirnya Mahkamah Konstitusi mau mendengarkan argumentasi-argumentasi yang sifatnya filosofis," sambungnya.
Selain itu menurutnya memang itulah fungsi dari Mahkamah Konstitusi.
Kemudian Rocky Gerung menjelaskan perihal hakim konstitusi di dunia yang harus memahami berbagai bidang ilmu.
"Di seluruh dunia hakim konstitusi itu dia paham tentang sosiologi, sejarah, filosophy karena dia diminta untuk berpikir paradigmatik bukan berpikir positivistik," ucapnya.
Sehingga menurutnya, kalau ada hakim konstitusi masih mengatakan ini tidak sesuai dengan konstitusi itu soal teknis.
Justru dengan menurutnya kita semua ingin membangun Mahkamah Konstitusi berstandar dunia.
"Justru kita membangun Mahkamah Konstitusi dalam standar dunia berpikir makro," pungkas Rocky Gerung.***