Observasi 188 WNI Kru Kapal World Dream Terkait Virus Corona, Nelayan Diminta Jaga Jarak dari Pulau Sebaru Kecil

- 27 Februari 2020, 11:20 WIB
Tim pendukung observasi ABK kapal  Diamond Princess diberangkatkan ke Pulai Sebaru pada Rabu 26 Februari 2020.*
Tim pendukung observasi ABK kapal Diamond Princess diberangkatkan ke Pulai Sebaru pada Rabu 26 Februari 2020.* //Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes

PIKIRANRAKYAT- Dr. Ahmad Yurianto selaku Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, ada 188 WNI  yang merupakan kru kapal World Dream akan diobservasi dari virus corona di Pulau Sebaru Kecil.

Usai diputuskan tempat observasi di Pulau Sebaru Kecil pada Selasa, 25 Februari 2020, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono, mengingatkan nelayan di Kepulauan Seribu agar tidak mendekati Pulau Sebaru Kecil.

"Kesepakatan sterilisasi ada pengamanannya. Jadi tidak boleh masuk. Kalau sudah begitu steril, masa ingin masuk," kata Yudo, di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, pada Rabu 26 Februari 2020, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kantor Berita Antara.

Baca Juga: Terobosan Baru Liga 1 2020, Wasit Bakal Dibekali Alat Komunikasi dan Dilindungi Asuransi

Namun Yudo tidak menjelaskan dengan detail, dalam radius berapa, nelayan atau masyarakat tidak diperbolehkan melintasi wilayah Pulau Sebaru.

"Radius ya radius laut. Akan sejalan dengan parameter pengamanan. Harapannya, masyarakat tidak masuk ke wilayah Pulau Sebaru," kata Yudo.

Tak ingin kecolongan, pihaknya telah mengerahkan beberapa pasukan pengamanan seperti Kopaska TNI Angkatan Laut, Polair, KPLP, Paskhas AU dan Kopassus yang semuanya tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu yang diberangkatkan ke Pulau Sebaru.

Baca Juga: Lokasi Pengganti Masih Berupa Kolam dan Sawah, Pemindahan Pasar Singaparna Mustahil Sesuai Target

Seperti dilansir dari artikel PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya, Yudo melepas sekitar 280 personel yang tergabung dalam kogasgabpad guna mengobservasi 188 WNI dari Kapal World Dream.

"Kita melaksanakan gelar pasukan dalam rangka operasi bantuan kemanusiaan yang akan dilaksanakan mulai hari ini," ujar Yudo.

Tim Kogasgabpad yang diberangkatkan pada Rabu kemarin, terdiri dari TNI, Polri, BNPB, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri. Adapun anggota keseluruhan Kogasgabpad berjumlah 762 personel.

Baca Juga: Dari Jaringan Listrik hingga Transportasi Publik, Investasi Pembangunan Ibu Kota Baru Dibuka untuk Umum

"Jumlah personel ini ada 762 personel satgas semua. Dari semua ya termasuk ABK KRI kemudian termasuk personel pengamanan, satgas pendamping, pendukung dan pengamana," jelas Yudo.

Semua tim yang telah disiapkan akan bertolak ke Pulau Sebaru dengan menggunakan KRI-593 Banda Aceh.

Yudo menyadari meskipun proses observasi ini secara garis besar akan sama dengan yang dilakukan di Nantuna, namun kebutuhan akan tempat penampungan dan sebagainya pasti akan sedikit berbeda.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Kamis 27 Februari 2020: Cibeureum dan Cikalong Diguyur Hujan hingga Malam

Pasalnya Pulau Sebaru akan banyak melibatkan kapal-kapal angkatan laut, berbeda dengan di Natuna kemarin banyak melibatkan pesawat TNI AU untuk melaksanakan dukungan logistik.

Yudo juga meperkirakan, kapan tepatnya tim evakuasi dan 188 WNI kru kapal World Dream tiba di Kepulauan Seribu, khususnya di Pulau Sebaru.

"WNI dari kapal World Dream akan ditransfer ke KRI Soeharso (SHS) di perairan Bintan, Kepulauan Riau pada pukul 10.00 WIB kemarin. Setelah itu sekitar pukul 14.00 WIB KRI akan langsung bertolak ke Pulau Sebaru," ujar Yudo.

Baca Juga: Smart Metropolis, Konsep Ibu Kota Baru yang Bikin Negara Lain Tertarik

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB Kemenkes RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x