Meskipun sebelumnya mereka adalah pemain lokal yang menyerang polisi dan menentang Pancasila. "Tapi ketika mereka ke Afghanistan, dan kemudian bermetamorfosa menjadi Al-Qaida, yang diserang kepentingan barat dan keahlian mereka jadi lebih oke," ujarnya.
Begitupun kondisi keluarga WNI yang pernah bergabung dengan ISIS di Suriah yang akhirnya dipulangkan pada 2017 lalu.
Baca Juga: ASN yang Tolak Pindah Kerja ke Ibu Kota Baru, Tjahjo Kumolo: Silakan Mundur
Noor melihat pemerintah masih pontang-panting menangani napi terorisme yang ada di Indonesia.
Saat ini mereka tersebar di belasan penjara di Indonesia, dan menurut Noor, BNPT memiliki keterbatasan dalam melakukan penilaian dan pengawasan terhadap mereka.
Untuk itu kepulangan tersebut akan sangat memungkinkan untuk membawa virus terorisme baru di Indonesia.
Diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi pada 2 Februari 2020 mengungkapkan bahwa dirinya masih perlu mengkaji agenda pemulangan eks ISIS tersebut.
Perlu adanya pertimbangan dari beberapa pihak terkait seperti BNPT, MUI bahkan Presiden Jokowi.
Setelah ditemui awak media pihak BNPT mengungkapkan perlu dipersiapkanya upaya pembinaan jika eks ISIS ini akan dipulangkan.