Wujud Ciptakan Angkutan Umum yang Terpadu dan Terintegrasi, Menhub Anjurkan Akomodasi Tempat untuk Ojol

- 10 Januari 2020, 15:13 WIB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan kerja sama untuk menciptakan transportasi umum yang terpadu dan terintergrasi.*
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan kerja sama untuk menciptakan transportasi umum yang terpadu dan terintergrasi.* /Kemenhub

PIKIRAN RAKYAT - Penandatanganan 'Perjanjian Pemegang Saham dan Perjanjian Penataan Stasiun Terintegrasi' antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT MRT Jakarta dan PT KAI Indonesia dilaksanakan pada Jumat, 10 Januari 2020.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Kementrian BUMN, Jakarta Pusat.

Kerjasama yang dilakukan ini bertujuan untuk melakukan integrasi antar moda, mengembangkan kawasan Transit Oriented Development (TOD) dan penataan transportasi.

Baca Juga: 5 Olahan Jeruk untuk Bantu Diet Secara Alami

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Kemenrian Perhubungan, Menteri BUMN Erick Tohir menyebutkan bahwa kerja sama tersebut memiliki tujuan untuk menindaklanjuti arahan Presiden.

Arahan yang dimaksud adalah untuk membentuk perusahaan yang melakukan pengelolaan Angkutan Massal yang terpadu dan terintegrasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengharapkan masyarakat yang menggunakan angkutan umum bisa sampai 75 persen.

Pasalnya sampai saat ini, pengguna angkutan umum di Indonesia hanya bersikar sekitar 25 persen saja.

Kerja sama ini juga prioritaskan untuk  menata 4 stasiun, yakni Tanah Abang, Stasiun Juanda, Stasiun Senen, dan Stasiun Sudirman. 

Baca Juga: 4 Tren Make Up 2020 yang Patut Dicoba agar Tampil Lebih Percaya Diri

Kerjasama ini melibatkan seluruh moda transportasi termasuk ojek online (ojol).

Ojek online ialah angkatan yang saat kini tidak bisa diabaikan, apalagi di Kota besar seperti Jakarta.

Pengguna ojek online sampai saat ini malah semakin bertambah karena kemudahan yang telah diberikan oleh ojol terhadap penggunanya.

Oleh karena itu, Menhub mengusulkan agar kerjasama ini bisa mengakomodasi penempatan untuk ojol menaikkan maupun menurunkan angkutannya.

Baca Juga: Cari Tahu, Lunar Eclipse 2020 Akan Pengaruhi Zodiakmu

Hal ini bertujuan agar lalu lintas juga tidak tergaggu dengan aktivitas ojol tersebut dan hal ini bisa memenuhi intergrasi transportasi umum di Indonesia, khususnya Jakarta.

"Integrasi antar moda itu menjadi keharusan. Selain KAI dan MRT juga ada Bus Rapid Transit, angkutan umum lainnya dan ojol. Untuk itu, saya minta empat stasiun tersebut agar mengakomodasi untuk tempat untuk para pengemudi ojol," ujar Budi.

Mulai Maret 2020, Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta mengatakan kerja sama ini akan menyusul untuk 68 stasiun lainnya di Jakarta.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Dephub


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x