Network
PIKIRAN RAKYAT - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tak henti-hentinya memberikan informasi terkait peringatan dini terjadinya bencana.
Awal tahun 2020 kemarin, wilayah Jabodetabek dikepung banjir yang melumpuhkan akses jalan sehingga sulitnya melakukan evakuasi pada warga yang terjebak banjir.
Selain mengakibatkan banjir, hujan ekstrim juga terkadang bisa menimbulkan berbagai bahaya jika kita menganggapnya hanya hujan biasa.
Baca Juga: Tasikmalaya Diguncang Gempa Berkekuatan 4.8 Magnitudo
Namun, banyak kasus yang dilaporkan, hujan ekstrim pernah membuat masyarakat mati tersengat listrik karena meneduh di bawah tiang listrik, sehingga jangan menganggap remeh hujan ekstrim.
Bersinergi dengan Badan Metorologi, Klimatologi, dan Geofikasi (BMKG), BNPB merilis informasi terkait hal yang harus masyarakat lakukan dalam mewaspadai terjadinya hujan ekstrim.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @bnpb_indonesia, ada enam hal yang harus dilakukan saat menghadapi terjadinya hujan ekstrim, sebagai berikut:
1. Pantau informasi
Meskipun tidak ada tanda-tanda disinyalir akan terjadi bencana, namun BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap memantau informasi terkait bencana melalu radio/siaran televisi terpercaya.
Jika sedang tidak ada di rumah dan sulit menonton televisi dan mendengar radio, pantaulah informasi cuaca dalam media sosial dan situs resmi BMKG.
Bila Anda sedang berada di wilayah Jabodetabek, pantau juga tingga muka air dalam situs Posko Banjir DSDA Jakarta.
2. Bawalah Tas Siaga Bencana (TSB)
Masukkanlah sebelas barang-barang penting secukupnya dalam Tas Siaga Bencana (TSB). Informasi mengenai sebelas barang penting klik link berikut ini.
Baca Juga: 11 Barang yang Perlu Ada di Dalam Tas Siaga Bencana, dari Surat Penting hingga Peluit
3. Cabut listrik
Letakkanlah barang berharga di bagian yang lebih tinggi di dalam rumah, lalu cabutlah peralatan yang terhubung atau tersambung listrik.
4. Hindari daerah banjir
Pastikanlah jangan mengemudikan mobil atau motor di wilayah yang sedang terdampak banjir, hal tersebut bisa saja membuat kendaraan rusak.
5. Ikuti saran dan imbauan pemerintah
Ikutilah saran serta imbauan pemerintah untuk tetap aman ketika mengungsi serta gunakanlah alak kaki, jaga kebersihan tubuh dengan selalu mencuci tangan.
Baca Juga: Pria Solo Sulap Wajah Najwa Shihab Dari Barang Bekas
6. Hubungi nomor penting
Jika situasi dirasa amat darurat dan dirasa sulit untuk menghadapinya, segeralah hubungi nomor-nomor penting untuk meminta bantuan evakuasi.
Ambulans - 118 atau 119
Pemadam Kebakaran - 113
Polisi - 110
SAR/Basarnas - 115
Posko Bencana Alam - 129
PLN - 123
Bantuan khusus banjir - (021) 3459444
Pusdalop BNPB - 08121237575
Kontak BNPB bisa dilihat dalam link berikut ini.***
