Wujud Lestarikan Hutan, Denrim Solok Selatan Berikan Bibit Pohon kepada Warga

- 26 Desember 2019, 08:52 WIB
PEJABAT di lingkungan Kabupaten Solok Selatan melakukan sosialisasi dan pemberian bibit pohon kepada warga terdampak banjir./
PEJABAT di lingkungan Kabupaten Solok Selatan melakukan sosialisasi dan pemberian bibit pohon kepada warga terdampak banjir./ /Instagram.com/@humas_solsel

PIKIRAN RAKYAT - Komandan Korem 032 Wirabraja, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo memberikan bantuan berupa bibit pohon dan penyuluhan kepada masyarakat di dua kecamatan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Dua kecamatan yang dimaksud yaitu Kecamatan Sangir Jujuan dan Sangir Batang.

Kegiatan tersebut dilakukan usai memberikan bantuan untuk korban bencana banjir bandang yang terjadi di Solok Selatan pada Selasa 24 Desember 2019.

Baca Juga: Kemenag Perlihatkan Visualisasi Gerhana Matahari Cincin di Provinsi Aceh

Kunto sendiri melakukan pemberian bibit tersebut sehari setelah kejadian, yaitu pada hari Rabu, 25 Desember 2019.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat di Kabupaten Solsel.

Yakni Sekretaris Daerah Solsel Yulian Efi, Anggota DPRD Mursiwal, organisasi Indonesia Offroad Federation (IOF), serta Persatuan Olahraga Buru Babi (POBBI) Sumbar.

Baca Juga: Bupati Pangandaran Hadiri Syukuran Desa Wisata Peringkat 1 Tingkat Nasional

Hadir pula Kasi Intel Mukmin, Kasi Log Asep Solihin, Kasi Ter Budi Prasetio, Dandim Padang Nova Yohanes Yuda, serta Dandim 0309 Solok, Priyo Iswahyudi

Dalam kesempatan ini, sejumlah pejabat TNI tak hanya melakukan pemberian bibit saja.

Penyuluhan untuk melestarikan hutan juga menjadi agenda sosialisasi kepada masyarakat.

Baca Juga: Warga Binaan Meninggal Dunia, Bhabinkamtibmas Karawang Berikan Bentuk Empati pada Keluarga Korban

Kunto mengatakan, pemberian bantuan bibit pohon ini bertujuan untuk mengembalikan kembali keasrian hutan di Solsel.

Diharapkan, dengan adanya upaya tersebut makan dapat mencegah terjadi bencana banjir bandang.

Kunto juga mengingatkan kepada masyarakat betapa pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan.

Baca Juga: Kunjungi Curug Malela, Bupati Bandung Barat: Tahun 2020 Saya Janji Akan Optimalkan Pembangunan di Wilayah Selatan

Menurutnya, jika masyarakat tidak peduli lagi dengan hutan dan menebang pohon bisa menimbulkan dampak yang serius bagi lingkungan.

Tentu ini tidak dibanding dengan keuntungan sesaat yang didapat dari hasil menebang pohon di hutan.

"Jangan hanya mementingkan keuntungan diri sendiri dengan menebang pohon sembarangan di hutan, masyarakat secara bersama-sama harus menyadari pentingnya menjaga alam," tutur Kunto usai memberikan bantuan bibit pohon di Kecamatan Sangir Batanghari, 25 Desember 2019 sebagaimana Pikiran-Rakyat.com kutip dari akun Instagram @humas_solsel.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Cianjur Resmikan Rumah Layak Huni

Selain itu, Kunto juga mengenalkan cairan Bios 44 (Komposer) kepada masyarakat petani didaerah tersebut.

Cairan Bios 44 (Komposer) ini adalah salah satu zat yang dapat membantu kesuburan tanah.

Dulunya, Bios 44 digunakan untuk mencegah kebakaran lahan.

Baca Juga: Warga Kampung Toleransi Percantik Gereja Pantekosta Bandung

Namun, seiring berjalannya waktu Bios 44 dikembangkan sebagai zat untuk mengurai tanah tandus menjadi subur

Bios 44 adalah cairan yang terbuat dari perpaduan beberapa mikroorganisme.

Beberapa mikroorganisme ini disatukan, dan kemudian berfungsi untuk memperkecil hingga menutup rongga-rongga yang ada pada lahan gambut dalam waktu tertentu.

Baca Juga: Program Pemeliharaan Anak Ayam Pemkot Bandung Tuai Pujian dari Murid dan Orang Tua

Cairan tersebut membuat lahan gambut menjadi tidak mudah terbakar.***

Editor: Andika Thaselia Prahastiwi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x