Tanggapi Firli Bahuri Soal Presidential Threshold, Ferdinand Hutahaean: Fokus pada Pemberantasan Korupsi

- 17 Desember 2021, 13:24 WIB
Ferdinand Hutahaean tanggapi pernyataan Firli Bahuri soal presidential threshold yang dapat mengurangi angka korupsi.
Ferdinand Hutahaean tanggapi pernyataan Firli Bahuri soal presidential threshold yang dapat mengurangi angka korupsi. /Twitter/@FerdinandHaean3

 

PR TASIKMALAYA – Ferdinand Hutahaean baru-baru ini memberikan tanggapan dalam akun YouTube pribadinya soal Firli Bahuri.

Fokus tanggapan Ferdinand Hutahaean, terkait pernyataan dari Firli Bahuri soal presidential threshold.

Dalam akun YouTube Ferdinand Hutahaean, dirinya mengusulkan agar Firli Bahuri justru fokus pada pemberantasan korupsi.

Ferdinand Hutahaean juga menyinggung apa yang disampaikan oleh Firli Bahuri tersebut yang sudah masuk dalam ranah politik.

Baca Juga: Apa Itu Kremasi? Penjelasan Soal Kepercayaan pada Api Layaknya Roh Naik ke Surga

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video di kanal YouTube Ferdinand Hutahean yang ditayangkan pada 17 Desember 2021, Mantan Politikus Partai Demokrat tersebut memberikan pandangannya soal presidential threshold.

Menurut Ferdinand Hutahaean substansi yang disampaikan oleh Firli Bahuri seolah-olah jika presidential threshold 0 persen dapat menurunkan angka korupsi.

Hanya saja Mantan Politikus Partai Demokrat tersebut tidak setuju dengan pernyataan Ketua KPK tersebut.

Dirinya menyoroti perihal kelompok-kelompok mana saja yang menginginkan presidential threshold 0 persen.

Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah 17 Desember, Salah Satunya Terkait The Simpsons dan Lord of the Rings

“Yang pertama adalah kelompok yang memiliki kekayaan, tetapi tak akan berani melakukan pembuktian terbalik terhadap kekayaannya, yang kedua adalah kelompok atau pihak-pihak yang terkait dengan kelompok radikalis.” ungkap Ferdinand Hutahaean.

Dalam sudut pandangannya kelompok yang ingin presidential threshold 0 persen ini adalah kelompok yang tidak menginginkan pihaknya dipimpin oleh Nasionalis.

Tidak hanya itu saja menurut Ferdinand Hutahaean, kelompok tersebut juga tidak menginginkan dipimpin menggunakan cara yang beradab dengan budaya nusantara.

Karena itulah menurutnya, ini menjadi alasan kenapa presidential threshold 20 persen itu harus tetap ditegakan.

Baca Juga: Anna Laura Merasa Terguncang: Saya Menjalani Hari-hari Terburuk dan Teraneh Sejak Kemarin

Hal ini juga sebagai saringan awal kepada calon-calon pemimpin agar tidak seenaknya saja mendaftarkan diri menjadi calon presiden.

“Nah ini yang harus kita tegakan, bahwa kita harus membela presidential threshold 20 persen karena ini akan menjadi filter, saringan awal kepada calon-calon pemimpin,” ungkap Ferdinand Hutahaean menjelaskan.

Jangan sampai hanya karena dapat dukungan dari istri saja, jadi dirinya merasa mampu dan punya hak untuk mencalonkan diri menjadi presiden.

Ferdinand Hutahaean kembali mengingatkan Firli Bahuri untuk lebih fokus pada pemberantasan korupsi.

Baca Juga: 10 Christmas Quotes, Rayakan Damai Natal 25 Desember

“Sekali lagi pak Firli, saya berharap bapak lebih baik fokus kepada ke pemberantasan korupsi,” kata Ferdinand Hutahaean menyarankan.

Dirinya juga kembali menyinggung perihal dugaan korupsi APBD DKI Jakarta yang sudah ramai diperbincangkan di publik.

Karena itulah dari pada Firli Bahuri ikut-ikutan berbicara politik, lebih baik dirinya justru fokus menyelesaikan masalah korupsi.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: YouTube Ferdinand Hutahaean


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah