PR TASIKMALAYA - Novel Baswedan kerap mendapat sorotan lantaran pernah menjadi penyidik di KPK.
Sorotan kembali diberikan oleh masyarakat kepada Novel Baswedan karena harus keluar dari KPK lantaran tak lulus TWK atau Tes Wawasan Kebangsaan.
Novel Baswedan pun bercerita bahwa dirinya merasa stigma yang diberikan saat dirinya keluar dari KPK terlalu jahat.
Pasalnya Novel Baswedan merasa bahwa dirinya dianggap sebagai sosok yang radikal dan tidak pancasilais.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Asa Video Gunung Semeru Sesaat Sebelum Meletus?
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club yang dibagikan pada 9 Desember 2021, Novel Baswedan pun menceritakan bagaimana stigma yang diterimanya setelah keluar dari KPK.
"Ternyata pada saat kami diberhentikan pun, itu keluarkan SKnya yang seperti membuat stigma," ujarnya.
"Dari situ jelas bisa dibaca, seolah-olah kami orang yang radikal, orang-orang yang tidak pancasilais dan lain-lain," sambungnya.
Baca Juga: Polri Lantik Novel Baswedan CS Jadi ASN, Kelompok Milenial: Kabar Gembira