"Dan ketika anak-anak kami bertanya, kenapa kok bapak atau ibu, kawan kami yang perempuan. Kok dinyatakan tidak lulus TWK," sambungnya.
Baca Juga: Menyesal Usai Memecat 900 Karyawan Lewat Zoom, CEO Ini Ungkapkan Permintaan Maaf: Saya Gagal...
Hal tersebut membuat Novel Baswedan merasa bahwa stigma yang diberikan atas tak lulusnya TWK tersebut sangat jahat.
"Apakah karena akademisi bermasalah? atau karena memang bermasalah secara bernegara? atau tidak pancasilais dan lain-lain," ungkapnya.
"Saya kira ini kan, stigma yang terlalu jahat dan saya kira itu sangat mengganggu," pungkasnya.***