"Kecil, kita mungkin sekitar 15 persen ya. Enggak, enggak pernah diajak bicara sebelumnya. Tapi setelah diumumkan presiden, mereka happy, bahagia, senang," bebernya.
Isran pun mengaku bahwa tak adanya kajian yang dilakukan untuk membangun ibu kota baru kepada masyarakat.
"Oh tidak, kita hanya menyampaikan data saja," sambungnya.
Baca Juga: Florence Pugh Beri Reaksi Terhadap Episode Terbaru Series Hawkeye, yang Kini Mencapai Episode 4
Dijelaskan oleh Isran bahwa pemerintah tak melibatkan masyarakat lantaran yang digunakannya adalah lahan milik negara.
"Kita tidak sampai kesana, belum. Kita ini, lahan kami disini, yang ada, yang siap disini, kami lahan negara, tidak ada beban negara untuk membebaskan lahan untuk itu. Sudah aja sampai distitu," jelasnya.
Menurut Isran bahwa ternyata kajian tersebut sudah dilakukan oleh Bappenas yang sudah sesuai dan akurat.
Baca Juga: Soal Pelantikan Novel Baswedan CS Jadi ASN, MAKI Undang Ketua KPK
"Jadi kajian itu dilaksanakan oleh Bappenas itu sejak tahun 2015. Tahun kedua, pak Presiden Jokowi menjabat, kajian itu sangat menurut saya, sangat akurat," pungkasnya.***