Efektivitas Vaksin Covid-19 di Indonesia Perlu Dievaluasi, Epidemiolog: Peneliti BPOM Harus Mengumumkan Itu

- 8 Desember 2021, 08:18 WIB
Defirman Djafri selaku Epidemiolog dari Universitas Andalas ungkapkan perlu adanya evaluasi terhadap efektivitas vaksin Covid-19
Defirman Djafri selaku Epidemiolog dari Universitas Andalas ungkapkan perlu adanya evaluasi terhadap efektivitas vaksin Covid-19 /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

Namun, survey untuk orang yang terinfeksi, orang yang memiliki kekebalan terhadap virus sampai virulensi dari virus corona itu menurun.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 8 Desember 2021: Sembuh dan Bisa Melihat Lagi, Nino Tuntut Hak Asuh Reyna

Selain itu dirinya mengungkapkan untuk melakukan survey yang menjawab apakan kasus Covid-19 terkendali karena protokol kesehatan.

Atau karena adanya intervensi pembatasan yang telah diterapkan dan terbukti efektif menekan kasus Covid-19.

Epidemiolog Universitas Andalas tersebut meminta agar pemerintah melakukan evaluasi serta mengumumkan data tersebut kepada masyarakat.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Champions Eropa: AC Milan Gagal Lolos Usai Dipermalukan Liverpool

Hal tersebut dilakukan agar tidak ada konspirasi atau pertanyaan di masyarakat agar memperjelas pemahaman kondisi Covid-19 di Indonesia.

"Harus terus dievaluasi dan diumumkan, contoh Sinovac itu efektivitas untuk Indonesia bersama, AstraZeneca berapa, Moderna berapa," tuturnya.

"Peneliti BPOM harus mengumumkan itu termasuk survey tadi. Jadi memang harus diperhatikan," tegas Defirman Djafri.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x