PR TASIKMALAYA - Saat ini, pemerintah terus menggalakkan kegiatan vaksin Covid-19 demi membentuk kekebalan komunal atau herd immunity.
Dengan semakin banyak orang yang mendapatkan vaksin, diharapkan kekebalan komunal dapat segera terbentuk dan bisa menjadi tameng untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
Namun di tengah masifnya gerakan vaksin Covid-19 ini, terkadang masih timbul beberapa pertanyaan di benak masyakat, terlebih mereka yang merupakan penyintas atau pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Masih perlukah penyintas Covid-19 melakukan vaksin? Apakah kekebalan alami usai terinfeksi masih tidak cukup?
Baca Juga: Tes Kepribadian: Hal yang Kamu Prioritaskan Saat Ini Dapat Terlihat dari Caramu Memilih Gambar Jalan
Menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan dari dr. Adam Prabata, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram pribadinya, @adamprabata.
Dijelaskan oleh dr. Adam Prabata, kadar dan kemampuan antibodi dari masing-masing orang yang pernah terinfeksi atau penyintas Covid-19, sangat bervariasi.
Bagi mereka yang pernah dirawat inap karena terpapar Covid-19, ditemukan kadar kemampuan dan antibodi yang lebih tinggi daripada pasien Covid-19 yang tidak dirawat inap.